ZONABANTEN.com - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Deden Deni menyatakan, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di beberapa sekolah di Tangsel, hanya dikhususkan bagi murid kelas 6 SD dan 9 SMP.
Hal itu dimaksudkan, guna mengejar kurikulum jelang ujian nasional, Mei mendatang.
"Berdasarkan beberapa kajian, kita gelar PTM untuk siswa kelas 6 dan 9. Itu pun kita lakukan evaluasi selama seminggu. Karena meski angka penularan Covid-19 turun, namun tingkat penderitanya masih cukup tinggi," kata Deden Deni saat dikonfirmasi wartawan, Selasa 1 Maret 2022.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel, vaksinasi terhadap usia pelajar telah mencapai 97 persen untuk dosis pertama, dan 60 persen untuk dosis kedua.
Baca Juga: [BREAKING NEWS] Curah Hujan Tinggi, Kota Serang Terendam Banjir, Naik Ke Tingkat Siaga Banjir
"Vaksinasi sudah baik yah. Jadi kita berdasarkan kajian dengan Dinkes juga. Makanya, kita gelar satu minggu, lalu kita evaluasi kembali. Kami meminta agar pihak sekolah tetap melakukan Protokol Kesehatan (Prokes)," tegas Deden.
"Dosis pertama itu 97 persen, dosis kedua sekitar 60 persen lebih yah. Itu vaksin untuk pelajar. Ini untuk ujian nasional juga dasarnya. Kan dalam waktu dekat, mereka (murid kelas 6 dan 9) mau ujian," ucapnya.
Terpisah, Kepala SDN Pakulonan 2 Kota Tangsel Rumpih mengungkapkan, pada gelaran PTM terbatas hari ini pihaknya membagi dua kelompok belajar siswa kelas 6.
Baca Juga: Apa Itu Bom Vakum yang Diledakan Militer Rusia di Ukraina?
"Siswa kelas 1 hingga 5 masih menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). PTM terbatas kelas 6 dibagi 50%. Kemudian kelas 1 sampai kelas 5 masih PJJ. Disini ada 14 rombongan belajar (rombel). Kelas 6 ada 43 siswa, terdiri dari dua rombel," pungkasnya