Wakil Gubernur Banten Minta Warga Patuhi Prokes, Antisipasi Gelombang Ke 3 Covid 19

3 Februari 2022, 06:05 WIB
Gubernur Banten Wahidin Halim dan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy (WH-Andika) bertemu dengan Mendagri Tito Karnavian, Minggu 19 September 2021. /tangkap layar instagram/@andikahazrumy_official./

ZONABANTEN.com - Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy meminta masyarakat Provinsi Banten untuk mengantisipasi terjadinya gelombang ketiga Covid-19.

Andika meminta masyarakat untuk patuh menerapkan protokol kesehatan Covid-19 tanpa kompromi.

Hal tersebut disampaikan Andika kepada pers usai membuka kegiatan pembukaan Al Azhar Sport, Education, Art & Culture (Alseace) 2002 SMA Al Azhar BSD, Tangerang Selatan, Rabu, 2 Januari 2022.

"Angka kasusnya (positif Covid-19) cenderung meningkat dalam beberapa hari terakhir. Kita harus mengantisipasi datangnya gelombang ketiga dengan taat menerapkan prokes," ujar Andika.

Baca Juga: Kunjungi Pasar Porsea, Presiden Jokowi Bagikan Bantuan Langsung Tunai Kepada Pedagang

Turut hadir pula dalam acara yang secara keseluruhan digelar secara hybrid tersebut Anggota Komisi III DPR RI, Adde Rosi Khoerunnisa dan Wakil Walikota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan.

Andika mengatakan, di Provinsi Banten sendiri angka kasus positif Covid-19 per 1 Februari 2022 sudah mencapai hampir 2.500 kasus.

Hal itu meningkat tajam dari bulan Januari 2022 yang hanya di angka 1.900 kasus.

"Secara nasional bahkan terakhir dilaporkan peningkatannya mencapai 9 kali lipat," kata Andika.

Terkait itu, Pemprov Banten sudah mengeluarkan kebijakan penurunan persentase pembelajaran tatap muka (PTM) yang sebelumnya sempat 100 persen menjadi 25 persen saja.

Baca Juga: UPDATE Sebaran Corona di Indonesia Hari ini Rabu 2 Februari 2022, Jakarta Puncaki dengan 9.123 Kasus Baru

"Sebelumnya kami sempat turunkan ke 50 persen, tapi perkembangannya terus memburuk kami turunkan lagi ke 25 persen," ujarnya.

Pemprov Banten masih akan terus memantau atau mengevaluasi PTM menjadi kembali pembelajaran jarak jauh (PJJ) jika diperlukan.

PJJ akan dilakukan setelah melihat perkembangan kenaikan angka kasus positif Covid-19.

Salah satu indikator diantaranya tercermin pada angka BOR atau bed occupancy ratio baik di bangsal perawatan maupun di ruang-ruang ICU rumah-rumah sakit di Provinsi Banten.

Baca Juga: Implementasi Kebijakan di Lapangan Dinamis, Waktu Karantina PPLN Diperpendek

Lebih lanjut, Andika meminta masyarakat untuk mematuhi prokes tanpa kompromi.

Menurutnya, prokes yang merupakan kunci menangkal penyebaran Covid-19 akan kembali di monitor oleh Pemprov Banten bersama TNI/Polri sebagaimana sebelumnya.

Pengawasan tersebut akan didasarkan kepada regulasi pemerintah pusat dan Pemprov Banten sebelumnya terkait dengan kepatuhan prokes yang disesuaikan dengan level PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) di wilayah bersangkutan.

"Seperti sekarang kan di Kota Serang PPKM level 3, regulasi kepatuhan prokesnya ya kembali berlaku yang sebelumnya diterapkan Pemprov bersama TNI/Polri di wilayah dengan status PPKM level 3," imbuhnya.

Pemprov Banten selanjutnya, kata Andika, juga akan terus menggenjot angka vaksinasi dosis pertama dan kedua, juga booster sebagai antisipasi terhadap akan datangnya gelombang ketiga Covid-19 kali ini.

“Makanya tadi pak wakil (Wakil Walikota Tangsel Pilar Saga Ichsan) lapor kalau vaksinasi di Tangsel persentasenya sudah 90 persen lebih untuk dosis pertama, dan dosis kedua juga sudah tinggi. Booster juga sedang jalan," kata Andika.

Baca Juga: Begini Tanggapan Wahidin Halim Gubernur Banten Menyikapi Persiapan PON

Wakil Walikota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan dalam sambutannya melaporkan bahwa capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama untuk seluruh kategori di Tangerang Selatan sampai Senin 31 Januari 2022 mencapai 98,5 persen atau 1.057.483 peserta.

Menurutnya terdapat 1.073.266 peserta vaksinasi Covid-19 yang terbagi dalam 6 kelompok sasaran.

"Sementara capaian vaksinasi dosis kedua adalah 78,1 persen atau 836.618 peserta. Untuk capaian dosis ketiga 5,8 persen atau 61.011 peserta," Kata Pilar.

Kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia terus terjadi beberapa hari terakhir.

Kementerian Kesehatan mengatakan faktor ini bisa menjadi indikator untuk gelombang tiga pandemi Covid-19.

Baca Juga: Tidak Perlu Dilepas , Fitur Baru IPhone Dapat Mendeteksi Wajah Meskipun Terhalang Masker

Kemenkes terus melakukan monitor mengenai peningkatan kasus Covid-19 di tanah air. Penambahan itu baru terjadi sekitar 10 hari terakhir.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: biroartp.bantenprov.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler