ZONABANTEN.com - VinFast siap untuk mengubah pasar kendaraan listrik di Indonesia dengan ketentuan langganaan baterai (battery subscription).
Pasalnya, ketentuan ini dapat menjadi titik balik bagi konsumen Indonesia untuk beralih ke kendaraan listrik.
Langkah ini diambil VinFast untuk mengatasi masalah degradasi baterai, serta memangkas harga pembelian dan biaya operasional bulanan dibandingkan kendaraan berbahan bakar bensin di kelas yang sama.
Dalam memasuki pasar mobilitas listrik di Indonesia, VinFast tidak hanya memperkenalkan kendaraan listriknya untuk dijual.
Produsen mobil listrik asal Vietnam ini meluncurkan ketentuan penyewaan berlangganan baterai baru yang bertujuan untuk mengatasi dua hambatan utama bagi calon pembeli kendaraan listrik: kekhawatiran akan penurunan kualitas baterai dan biaya kepemilikan.
Selain menurunkan biaya investasi awal yang perlu dikeluarkan ketika menjadi pemilik baru kendaraan listrik, ketentuan berlangganan baterai VinFast menjanjikan pengurangan biaya operasional bulanan, yang berpotensi menurunkan biaya operasional kendaraan berbahan bakar bensin.
Memangkas Biaya dalam Mobilitas Listrik
Ketentuan penyewaan berlangganan baterai VinFast menawarkan cara unik untuk membeli mobil listrik.
Hal ini mengurangi biaya awal secara signifikan, karena baterai kerap kali merupakan komponen kendaraan listrik yang paling mahal. Laporan tahun 2022 oleh Cornwall Insight menunjukkan bahwa harga tersebut dapat mencapai hingga 30% dari total harga kendaraan listrik itu sendiri.