Network
ZONABANTEN.com - Bisa jadi banyak tak sadar bahwa dalam pemakaian rutin, kabin mobil sebenarnya punya potensi tinggi terpapar bakteri maupun virus. Prosesnya bisa masuk saat pintu atau jendela terbuka, bisa juga lewat pakaian maupun anggota tubuh pengemudi serta penumpang. Satu lagi, barang bawaan juga jadi pembawa bakteri ke dalam kabin mobil.
Hal ini akan bertambah parah jika frekuensi membersihkan kabin mobil Anda terbilang jarang. Karpet kabin, plafon, sampai sudut-sudut yang tersembunyi di antara jok maupun komponen kabin lain jadi tempat favorit bakteri dan virus.
Satu lagi, saluran AC juga jadi medium penyebaran bakteri ke semua titik di kabin mobil. Nah, selain rajin membersihkan kabin maka opsi untuk melakukan pengasapan alias fogging juga patut dipertimbangkan.
Baca Juga: Mencuci Kolong Mobil, Sebaiknya Seberapa Sering?
“Kami pakai cairan khusus anti bakteri yang spesifikasinya waterbase,” buka Yoni Sutoyo dari DNA Autodetailing. Klinik perlindungan bodi serta kabin mobil di bilangan Pondok Aren Tangsel itu juga punya paket untuk melakukan fogging. “Biayanya antara Rp 150 sampai 200 ribuan, tergantung dimensi kendaraan,” jelas Yoni.
Menurut Yoni lagi, proses fogging untuk kabin mobil tidak terlalu sulit. Proses fogging antara 3-5 menit untuk kemudian dibiarkan asapnya sekitar 10 menit. “Saat proses fogging, posisi mesin menyala agar AC dengan putaran kipas blower yang cukup kencang agar bisa lebih maksimal menyebarkan asap bersih ke semua titik di kabin,” ujarnya lagi.
Baca Juga: Subaru Di Indonesia Akan Eksis Lagi?
Jika pemilik mobil tidak menginginkan aroma khusus maka aroma dari cairan pengusir kuman itu akan beraroma netral. Sebelumnya diingatkan oleh Yoni kalau sebelum proses fogging sangat disarankan kabin sudah dibersihkan secara terlebih dahulu. “Proses yang sama bisa diulangi untuk periode satu sampai dua bulan,” tutupnya.***
