Kenapa Superbike atau WSBK Tidak Setenar MotoGP? Begini Alasannya

- 14 November 2022, 11:05 WIB
Balapan World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika pada Sabtu, 12 November 2022
Balapan World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika pada Sabtu, 12 November 2022 /Instagram.com/@abautista19/

ZONABANTEN.com - Dua kejuaraan balap motor kelas dunia, World Superbike (WSBK) dan MotoGP digelar Sirkuit Mandalika, Indonesia tahun 2022 ini.

Setelah sukses pada WSBK 2021, Indonesia termasuk sukses dalam menyelenggarakan MotoGP pada 18 Maret hingga 20 Maret 2022.

Tapi di balik kesuksesan itu itu masih ada aja yang belum paham perbedaan MotoGP dengan WSBK.

Baca Juga: Daftar Frekuensi TV Digital, Update Tahun 2022

Ada pula yang sudah tahu bedanya tapi tidak tahu kenapa justru MotoGP yang lebih tenar dari WSBK.

Pada pembahasan kali ini adalah tentang alasan WSBK kalah populer dengan MotoGP.

Mari kita kupas sedikit sejarah serta hal-hal yang berkaitan dengan kedua event itu.

Pertama terlebih dulu kita bahas World Superbike (WSBK) menurut Youtube Starting Grid, dipercaya WSBK bernama resmi FIM Motul World Superbike Championship atau biasa disingkat sebagai WSBK ada pula yang menyebut Superbike.

Sebutan Superbike sendiri menjadi tren di tahun 90-an.

Superbike atau WSBK pertama kali digelar pada tahun 1988.

Baca Juga: Jadwal Pelayanan SIM Keliling di Tangerang Selatan Hari Ini, Senin 14 November 2022

Awalnya FIM, badan motor dunia memberikan hak kelola terkait penyelenggaraan dan penjualan hak siar Superbike kepada FG sport.

Tapi sejak tahun 2012 diambil alih oleh Dorna, satu organisasi yang menangani penyelenggaraan MotoGP.

Perbedaan mendasar MotoGP dan WSBK adalah jenis motor yang digunakan.

WSBK menggunakan motor produksi massal atau Superbike yang telah diproduksi dan dipasarkan secara umum dan kalau MotoGP merupakan motor konsep yang notabene tidak dijual secara massal.

Untuk kapasitas silinder, motor yang diperlombakan dibatasi tidak boleh melebihi 1.000 cc, dalam hal ini sama dengan MotoGP.

Hal lain di luar teknis kendaraan adalah anggaran biaya tim balap WSBK punya anggaran lebih murah dari dari MotoGP.

Hal ini disebabkan basis motor WSBK adalah motor massal dan sedikit modifikasi langsung siap balapan.

Baca Juga: Jadwal Pelayanan SIM Keliling Wilayah DKI Jakarta Hari Ini, Senin 14 November 2022

Berbeda dengan MotoGP yang musti membangun dan mengembangkan konsep dari motor yang belum ada di pasaran.

Perkembangan WSBK juga relatif lebih lambat dibanding MotoGP.

Bisa jadi karena tim balap tidak bisa maksimal mereset motor balapnya karena cuma bisa mengubah motor produksi massal.

Bisa jadi juga ada beberapa ide engineer yang mentok di soal regulasi.

Kenapa popularitas double usbk kalah populer dibanding dengan MotoGP?

Hal ini pernah diungkap Paul Denning, principle tim Pata Yamaha.

Paul menyebutkan bahwa Dorna sengaja menganaktirikan WSBK, padahal sama-sama di bawah Dorna.

Lebih lanjut Paul mengungkap bahwa sejak hampir 20 tahun, Dorna membenci ajang WSBK.

Maksud Paul, mungkin secara promosi dan pengelolaan, Dorna masih kurang maksimal menangani WSBK.

Beda dengan MotoGP yang ditangani secara lebih serius.

Baca Juga: Jadwal TV MNCTV Hari Ini Senin, 14 November 2022 Akan Tayang Upin & Ipin, Uang Kaget Lagi, Hingga Blockbuster

Nah sekarang Mari kita bahas MotoGP.

Perjalanan MotoGP ini terbilang panjang.

Tepatnya gelaran ini digelar pertama kali pada tahun 1949.

Awalnya MotoGP merupakan sebutan untuk balapan kelas puncak Grand Prix.

Hal ini karena MotoGP berada di kelas mesin paling besar yaitu motor 2 tak 500 cc dan di bawahnya ada dua kelas lagi kelas 250 cc yang sekarang dikenal dengan Moto2 dan 125 cc yang sekarang dikenal sebagai Moto3.

Zaman dahulu perbedaan jenis mesin ini juga menandai perbedaan antara GP 500 dan superbike.

Saat itu superbike sudah menggunakan motor 4 tak.

Dari waktu ke waktu berbagai perubahan regulasi di alami sampai satu saat dikarenakan isu ramah lingkungan, maka mesin 2 tak tidak boleh lagi digunakan untuk GP 500.

Sebagai gantinya MotoGP menggunakan mesin 4 tak dengan kapasitas maksimal 1000 cc.

Nah di sini kemudian muncul persamaan dengan motor yang digunakan pada WSBK.

Lebih lanjut mari kita kupas satu persatu.

Pertama, seperti yang sudah dibahas sedikit tadi, bahwa MotoGP dan WSBK punya perbedaan yang sangat mendasar yaitu pada jenis produksi.

Motor WSBK basisnya diambil motor yang sudah diproduksi dan dijual massal.

Tim WSBK itu mengembangkan sendiri motor produksi massal untuk kebutuhan balap.

Sedangkan untuk MotoGP dibangun khusus hanya untuk balapan dan tidak dijual masa meskipun zaman dulu ada motor dengan seri yang sama tapi secara spek beda jauh, contohnya Honda RC213V dan Honda RC213V-S.

Walau sekilas sama dan hanya beda penambahan huruf s saja tapi secara spesifikasi jauh beda.

Honda RC213V adalah motor yang dibangun tim HRC Honda untuk keperluan balap sedangkan Honda RC213V-S adalah versi produksi massal yang bisa dijual di pasaran.

Kedua, bobot motor.

Hal ini berkaitan dengan regulasi yang nantinya mempengaruhi teknis pada motor untuk MotoGP.

Berat minimum yang diperbolehkan pada MotoGP adalah 157 kg sementara untuk WSBK ada di angka 168 kg.

Ketiga, sasis.

Sasis adalah kerangka motor kerangka motor inilah nantinya yang menopang semua part motor.

Mulai menggendong mesin, pemasangan garpu, lengan ayun roda dan banyak hal.

Pada motor untuk MotoGP sasisnya menggunakan material yang ringan tapi sangat kuat dan tentu saja mahal.

Penggunaan sasis dengan bahan dasar serat karbon atau karbon fiber atau Titanium bahkan magnesium jadi letak keunggulan MotoGP.

Semua bisa ditentukan dari awal tergantung seberapa kuat keuangan tim dan seberapa jenius para Insinyur di tim untuk bisa membangun sebuah motor yang sangat cepat dan kuat.

Sedangkan karena aturan WSBK mesti mempertahankan konstruksi aslinya baik secara material ataupun desain, jadi wajar kalau bobot akhir dari motor WSBK lebih tinggi dari MotoGP.

Keempat, engine management.

Hampir semua kendaraan zaman sekarang menggunakan piranti elektronik untuk mengendalikan kinerja mesin dan seluruh aspek kendaraan engine management yang selanjutnya disebut Ecu atau elektronik control unit memegang peranan penting dalam kinerja motor.

Untuk aturan yang satu ini WSBK berada di atas angin, di mana aturannya bebas.

Artinya boleh memilih segala tipe merek dan kinerja ECU itu sendiri dan akan di modifikasi seperti apapun dan yang menjadi pembatasnya adalah soal regulasi anggaran.

Sedangkan di MotoGP, ECU haruslah standard pabrik.

Baca Juga: Jadwal Pelayanan SIM Keliling Kota Bandung Hari Ini, Senin 14 November 2022

Kelima, horsepower.

Horsepower lazim disebut tenaga motor.

Soal tenaga sejauh ini belum pernah ada yang menyebut pembatasan.

Meskipun begitu pada beberapa pengujian yang pernah dilakukan motor WSBK memiliki horsepower di kisaran 200 hingga 250 tenaga kuda.

Dalam hal ini MotoGP lebih unggul yaitu ada di kisaran 250 sampai dengan 300 tenaga kuda.

Kelak ini menjadi salah satu daya tarik tersendiri buat penonton.

Keenam anggaran dana,

Dalam hal ini, tim Motogp membelanjakan uang dengan jumlah yang lebih besar.

Anggaran tersebut meliputi dana untuk riset dan rancang bangun, biaya uji coba, membayar gaji pegawai, gaji pembalap, transportasi serta cargo dari sirkuit ke sirkuit.

Untuk WSBK ada pembatasan anggaran jadi mau tak mau agak terbatas juga dalam melakukan pengembangan.

Ketujuh, rangkaian seri.

Kejuaraan untuk MotoGP hanya ada single race dalam setiap sesi balapan didahului dengan sesi latihan bebas pada hari pertama.

Biasanya hari Jumat lalu hari berikutnya kualifikasi dan terakhir klasifikasi.

Hal ini berbeda dengan WSBK yang menggelar 3 balapan dari setiap seri yang digelar.

Balapan utama diadakan dua kali dan sekali sprint atau yang biasa disebut superpoll.

Dari serentetan perbedaan-perbedaan yang dibahas tadi tentu sudah bisa disimpulkan kenapa MotoGP lebih tenar dan lebih maju.

Pertama, soal lama usia event.

MotoGP sudah dimulai sejak pasca perang dunia 2.

Bisa dikatakan, dari lamanya usia event MotoGP, diperoleh kesimpulan bahwa MotoGP punya fanbase yang lebih banyak ketimbang WSBK.

Pasar penonton inilah yang selanjutnya menentukan popularitas MotoGP.

Faktor lain adalah secara organisasi MotoGP lebih mapan.

Organisasi yang mapan inilah yang mempermudah pengelolaan pengelolaan yang mudah akan berimbas pada semakin lancarnya promosi dan pemasaran.

Promosi dan pemasaran yang lancar akan menjadikan keuangannya lancar pula.

Lebih lanjut, MotoGP punya teknologi lebih canggih adalah hal penentu terdongkraknya popularitas.

Teknologi MotoGP yang notabene baru seringkali membuat penonton penasaran dari tahun ke tahun.

Selalu saja ada yang baru menyangkut teknologi pada MotoGP.

Kalau WSBK sudah jelas karena motornya ada di pasaran.

Calon penonton sudah tahu lebih dulu tentang jenis motor yang digunakan serta teknologi yang disematkan.

Demikian beberapa alasan MotoGP lebih populer dibandingkan dengan WSBK.***

Editor: Rahman Wahid


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x