Ia juga mengungkapkan alasan kendaraan listrik roda empat akan lebih adaptif.
Ternyata bukan cuma harga, namun mash terjangkaunya harga BBM membuat adaptasi kendaraan listrik roda dua jadi lebih lambat.
Baca Juga: IMOS 2022 Resmi Dibuka, Motor Listrik Banyak Bertebaran dan Inovasi Baru Bertebaran
“Kalo kendaraan roda dua kan antara yang bensin sama yang motor (listrik), bensinnya masih terjangkau, masih bisa isi pertalite 10 ribu, satu liternya masih bisa 40 kilo, sedangkan kalo mobil kan berasa banget tuh, kita beli bensin, harganya udah 15 ribuan 1 liternya, 1 liternya cuma bisa 10 atau kilo.”
Saat ditemui tim ZONABANTEN.com di IMOS 2022, Ridwan Hanif memberikan contoh perbandingan konsumsi mobil listrik dengan mobil biasa.
“Kayak misalnya dibandingkan sama mobil listrik, kita ngisi 40 ribu (mAH) semaleman, itu bisa berjalan 300 kilo yakan, itu berasa banget gapnya antara mobil listrik sama mobil bensin, sedangkan kalau motor, bensinnya masih terjangkau.”
Berdasarkan hal diatas, menurut Ridwan Hanif, secara efisiensi atau lebih cepat adaptasi akan lebih dahulu ke mobil listrik dibandingkan sepeda motor listrik.***