Network
ZONABANTEN.com - Dewasa ini, rasanya hampir semua pabrikan mobil kenamaan di dunia memiliki divisi balap mereka sendiri.
Bukan hanya pabrikan mobil Eropa, pabrikan mobil asal Jepang juga tidak kalah soal hal ini.
Sebut saja Toyota, yang memiliki Toyota Racing Development (TRD) sebagai divisi balap mereka.
Selain Toyota, salah satu pabrikan mobil asal Jepang yang juga memilikii divisi balap yang cukup terkenal adalah Nissan.
Baca Juga: Prambanan Jazz Festival 2022 Dukung Pemulihan Pariwisata
Divisi balap Nissan dikenal dengan nama NISMO, yang merupakan kependekan dari Nissan Motorsport.
NISMO sendiri sudah ada selama beberapa dekade dan telah menghasilkan beragam mobil performa tinggi yang digemari para pecinta kecepatan.
Beberapa mobil tersebut antara lain Nissan Sentra, Nissan Juke, Nissan 370Z, dan tentu saja Nissan GT-R yang saat ini paling terkenal.
Perjalanan NISMO di dunia otomotif diwarnai dengan beragam peristiwa, dan kali ini kita akan bahas tentang perjalanan NISMO di dunia otomotif.
Baca Juga: Hanya Modal Kartu Prakerja, Kamu Bisa Jadi Makeup Artist dan Barista Secara Kilat! Kok Bisa?
Awal Mula NISMO
Siapa sangka, NISMO yang merupakan divisi balap dari Nissan ini sudah berusia hampir enam dekade.
Pada tahun 1964 silam, sebuah produsen mobil lokal di Jepang, Prince Motor Company, memutuskan untuk masuk ke dunia motorsport untuk meningkatkan penjualannya.
Untuk membuat mobil balap pertama mereka, perusahaan tersebut menggunakan mesin enam silinder berkapasitas 2,0 liter dari sedan mewah Nissan Gloria.
Mesin tersebut kemudian digunakan pada mobil yang lebih kecil, yang kemudian kita kenal dengan nama Skyline.
Mobil balap baru ini disebut dengan nama Prince Skyline 2000GT.
Mobil ini diproduksi sebanyak 100 unit demi menjalankan peraturan pada kompetisi balap saat itu.
Baca Juga: Menurut Akademisi Unsoed, Perlu Penetapan Harga Acuan Kedelai Impor
Diambil Alih Oleh Nissan
NISMO yang ketika itu masih menggunakan merek dari Prince Motor Company kemudian mendebutkan mobil Prince Skyline 2000GT.
Debutnya ini digelar pada 1 Mei 1964, hanya dua hari sebelum kompetisi balap resminya.
Mengejutkannya, mobil ini masih bisa mengisi semua posisi dari peringkat kedua hingga keenam pada ajang balap tersebut.
Prince kemudian kembali meluncurkan model lainnya pada tahun 1965, yaitu Prince R380 yang performanya banyak menarik perhatian.
Karena itulah, pada tahun 1966, Prince Motor Company diambil alih oleh Nissan.
Pembentukan NISMO
NISMO baru dibentuk secara resmi pada tahun 1984 setelah Nissan memutuskan untuk berkomitmen dalam ajang balap.
Pihak Nissan menyatukan kedua unit motorsport-nya saat itu, yakni Oppama Works dan Omori Works.
Divisi baru yang terbentuk ini memiliki spesialisasi dalam bidang mobil sport balap, dan juga mendukung tim balap yang berkompetisi dalam ajang F3 domestik di Jepang.
Baca Juga: Mengenal Aglonema Berdaun Unik, Tanaman Hias Terpopuler Saat Ini
Mobil Pertama NISMO
Tiga tahun setelah NISMO diresmikan, barulah pihak mereka merilis sebuah mobil konsep yang diberi nama Saurus.
Mobil buatan NISMO ini pertama kali diperkenalkan dalam ajang Tokyo Motor Show pada tahun 1987.
Mobil khusus track balap ini bukan hanya memiliki tampilan yang memukau, tetapi juga dibekali dengan mesin 2,0 liter yang dilengkapi turbocharger untuk menghasilkan tenaga lebih.
Kendati demikian, untuk versi produksinya, mobil ini menggunakan mesin berkapasitas 1,8 liter yang menghasilkan 135 HP.
Baca Juga: Bansos PBI Februari 2022 Bisa Dicairkan Besok, Cek Nama Anda Disini Sebelum Terlambat!
NISMO Global Driver Exchange
NISMO masih memprioritaskan balap bahkan hingga saat ini.
Pihak mereka bahkan memiliki sebuah program khusus yang dikenal sebagai NISMO Global Driver Exchange.
Program ini merupakan wadah yang disediakan Nissan dan NISMO sebagai tempat bagi para pembalap untuk berkumpul dan berbagi pengalaman dari berbagai kategori balap.***
