Baca Juga: Park So Dam Bercerita Tentang Diagnosis Kanker: Takut dan Terkejut
"Untuk saat ini, Solterra akan diproduksi oleh Toyota di Jepang dan Subaru dapat memindahkan produksinya ke pasar utamanya, yakni Amerika Serikat, jika hasil akhir dari penjualan cukup," lanjutnya.
Solterra memiliki penggerak roda depan yang dengan daya jelajah 530 km (329 mil), sedangkan versi penggerak semua roda dapat menempuh 460 km dengan sekali pengisian daya.
Toyota yang merupakan pelopor mobil listrik hibrida namun jadi pendatang baru di pasar EV ini berencana untuk memiliki 15 model mobil listrik pada tahun 2025.
Baca Juga: 6 FIlm Baru Netflix yang Akan Tayang pada Akhir Pekan Ini
Toyota juga menghabiskan $13,5 miliar saat dekade berikutnya untuk memperluas kapasitas produksi baterai mobil.
Penjualan kendaraan Subaru kurang dari sepersepuluh penjualan Toyota, sehingga Toyota dinobatkan menjadi produsen mobil terbesar di dunia berdasarkan volume produksi.***