Punya Mobil Tapi Hanya di Garasi Saja? Ini Bahaya Kerusakan yang Mengintai

19 Juni 2020, 18:55 WIB
Ilustrasi kendaraan yang ditinggalkan //PIXABAY @MichaelGaida

ZONABANTEN.com – Ternyata, masih banyak pemilik mobil yang tidak menggunakan kendaraan mereka tersebut secara rutin. Kemudahan menggunakan transportasi umum, sering kali jadi alasan pemilik meninggalkan mobil pribadinya di garasi rumah.

Padahal, potensi kerusakan pada komponen kendaraan bisa saja mengintai. Terlebih jika mobil didiamkan atau diparkir dalam waktu lumayan lama.

1. Accu dan Kelistrikan 

Potensi kerusakan pertama adalah munculnya masalah pada accu atau baterai. Jika mesin tidak dinyalakan secara rutin, bisa dipastikan kemampuannya melemah. Pasalnya, tak ada siklus pengisian ulang daya dari alternator yang terjadi seperti saat mesin hidup atau berjalan.

2. Kaki-kaki

Mobil yang jarang dijalankan, bisa menimbulkan masalah yang kedua yaitu dapat mengakibatkan masalah pada sektor kaki-kaki, terutama ban. Tekanan angin si karet bundar akan berkurang dan menyebabkannya rata sebelah atau flat spot. Bisa juga menjalar ke bearing roda karena beban hanya bertumpu pada satu titik.

Bila anda ingin memarkirkan dalam waktu panjang, sebaiknya isi dengan tekanan angin maksimal.

Rutin melakukan pengecekan setiap seminggu sekali atau mendongkrak mobil supaya ban tidak langsung menyentuh lantai. Ini bisa dilakukan untuk mengurangi gejala kempis atau ban rata sebelah tadi. Untuk menghindari kerusakan pada bearing roda, panaskan mobil sembari membawanya berjalan agar roda berputar.

3. Pelumas

Masalah ketiga bisa menyerang pelumas mesin. Dengan kondisi mobil yang tidak bergerak, ada kemungkinan oli mengendap yang membuat fungsinya melumasi komponen mesin jadi berkurang. Artinya, besar kemungkinan terjadi gesekan antar part yang membuat komponen mesin cepat rusak. Sebaiknya ganti oli jika hendak mengendarai mobil yang sudah lama terparkir.

4. Bahan Bakar

Problem keempat juga bermula dari bahan bakar minyak (BBM) yang basi. Dikatakan demikian karena bahan bakar yang tidak terpakai dalam waktu tertentu, kualitasnya menurun. Sebut saja penurunan kualitas RON dan bahkan lama kelamaan bisa menjadi residu.

Efek dari BBM basi inilah yang berbahaya untuk sistem pembakaran. Dampaknya dapat menyumbat injector (pada mobil injeksi), atau lebih parahnya lagi residu yang mengendap di dasar tangki menjadi penyebab kebocoran tangki karena residu menimbulkan karat.

5. Serangan Tikus

Permasalahan kelima adalah serangan tikus. Mobil yang parkir di garasi terutama tempat gelap, mengundang tikus untuk menetap. Jika sudah demikian, bisa saja dia menggerogoti komponen mobil seperti kabel lampu, klakson bahkan mesin. BeLum lagi jika mereka menetap di bawah kap mobil, ada bau tak sedap saat AC mobil dinyalakan.

Kendati begitu, invasi mereka bukannya tak bisa dicegah. Pencegahan dapat Anda lakukan dengan menempuh berbagai cara. Dimulai dengan mencuci bersih mobil, hingga kolong dan kap mesin. Letakan kapur barus di beberapa bagian mesin, tempatkan dengan cara menggantungnya.

Beri bau tak sedap untuk tikus seperti pembasmi hama, aroma peppermint, rambut kucing atau rambut anjing. Anda juga dapat menempuh cara alami, yakni meletakkan potongan buah mengkudu dalam satu wadah. Lalu taruh di tempat yang biasanya dilewati si hewan pengerat ini.***(Julian)

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Total

Tags

Terkini

Terpopuler