Network
ZONABANTEN.com – Penonton film Mencuri Raden Saleh meroket dan mencuri perhatian publik dan penikmat film Indonesia.
Sejak tayang di seluruh bioskop di Indonesia Kamis 25 Agustus 2022, Mencuri Raden Saleh langsung meroket menjadi trending topic di Twitter dan google trends.
Hingga hari ini, tepatnya pukul 14.00 WIB, film Mencuri Raden Saleh berhasil menembus angka 200.000 penonton.
Visinema Pictures melaporkan bahwa antusiasme penonton yang terus memanas dipantik oleh gagasan segar yang menghadirkan film dengan tema pencurian besar terencana atau heist versi Indonesia.
200.000 penonton merupakan jumlah yang fantastis dan buah dari kerja keras seluruh kru yang terlibat.
Mulai dari Angga Dwimas Sasongko sebagai sang sutradara, Cristian Immanuel sebagai produser, serta Husein Monji Atmodjo sebagai co.scriptwriter.
Menurut kritikus, komunitas, media, serta jajaran figur berpengaruh dalam industri perfilman Indonesia, Mencuri Raden Saleh berhasil hadirkan tayangan yang matang dari segi penceritaan dan memukau secara visual.
Baca Juga: Ternyata Begini Ciri-ciri Perkutut Baik untuk Dipelihara, Kicau Mania Wajib Tahu!
"KELUAR BIOSKOP GEMETERANNNN!" Tulis @greenoughhh di media sosial Twitter.
"Mencuri Raden Saleh merupakan karya yang dibuat bukan hanya pakai pikiran, tapi pakai hati. Nontonnya tegang, karena penonton berhasil dibuat empati dengan para protagonis. Great work, Angga! Thank's for delivering something fresh to Indonesian cinema." Tulis pemilik akun Twitter @Mahesars.
Senada dengan @Mahesars pemilik akun @estiyunho_ juga mengatakan, "Aku beneran jatuh cinta sama film ini. Kalau kamu jatuh cinta, kamu bakal ngomongin terus soal dia.”
“Nah, aku juga enggak bisa berhenti ngomongin betapa worth it dan bagusnya Mencuri Raden Saleh." Tulis pemilik akun @estiyunho_.
Baca Juga: Preview Arsenal vs Fulham, Tim Promosi Bisa Repotkan The Gunners
Sinopsis Mencuri Raden Saleh
Piko, mahasiswa seni rupa yang mencari uang dengan memalsukan lukisan untuk membebaskan sang ayah dari penjara tiba-tiba mendapat tawaran mencuri karya maestro Raden Saleh yang dijaga ketat di Istana Negara. Mengikuti rencana, Piko membentuk tim yang berisi Ucup (hacker), Sarah (atlet bela diri), Gofar (mekanik), Tuktuk (pembalap liar) dan Fella (bandar judi kampur). Masing-masing mengincar uang yang ditawarkan sebagai imbalan dari pencurian tersebut.
Pelaksanaan rencana mereka dihadapkan dengan begitu banyak rintangan yang berpeluang merenggut hal-hal berharga yang dimiliki; hubungan percintaan, persahabatan, hingga keluarga mereka. Di tengah upaya melancarkan misi pencurian penuh risiko tersebut, mereka tidak tahu bahwa ada ancaman besar di balik pencurian lukisan tersebut.***
