Sayangnya, hingga akhir pertandingan tidak satu gol pun lagi yang tercipta. Timnas Indonesia U-16 gagal memanfaatkan sejumlah peluang.
Kedudukan imbang 1-1 bertahan sampai usai waktu normal. Berdasarkan regulasi turnamen, laga langsung berlanjut ke adu tendangan penalti.
Myanmar mendapatkan kesempatan menendang penalti lebih dulu. Namun, penalti empat Shine Wanna Aung ditepis kiper Andrika Fathir Rachman.
Sedangkan seluruh algojo penalti dari Timnas Indonesia U-16 sukses menjalankan tugas dengan baik dan menjaringkan bola ke gawang lawan.
Baca Juga: Tokyo Verdy vs Mito Hollyhock, Data, Fakta dan Statistik, Membaca Peluang Pratama Arhan Bermain Lagi
Rahasia Timnas Indonesia U-16
Penampilan luar biasa Timnas Indonesia U-16 sepanjang turnamen ini, dan bahkan selalu menang sejak fase grup ternyata berkat Bima Sakti.
Sang pelatih punya rahasia untuk membangun kekuatan Timnas Indonesia U-16 hingga jadi salah satu tim favorit juara Piala AFF U-16 2022.
Mantan kapten Timnas Indonesia era 1990-an itu pun mengaku selalu berupaya memposisikan dirinya sebagai orang tua bagi para pemain.
"Saya pikir ini pembelajaran untuk pemain. Kami sebagai tim pelatih dan ofisial sudah mengedukasi mereka," katanya di situs resmi PSSI.