Network
ZONABANTEN.com - Untuk pertama kalinya dalam hampir 20 tahun, Leeds United mengalami enam kekalahan liga berturut-turut: yang terbaru adalah pukulan telak untuk, Jesse Marsch, pada malam pertamanya di Elland Road.
Terakhir kali itu terjadi pada musim 2003-04 yang berakhir dengan degradasi dari Liga Inggris.
Ini adalah fakta yang ingin diabaikan oleh para pendukung Leeds, tetapi seperti 18 tahun yang lalu, kenyataannya adalah bahwa tim ini sekarang dengan kuat berjuang untuk mempertahankan status papan atas mereka.
Itu adalah malam yang dimulai dengan, Marsch, yang dilantunkan oleh para pendukung setia Leeds tetapi diakhiri dengan nyanyian untuk pendahulunya, Marcelo Bielsa, dan rasa frustrasi mengalir ke kotak direktur setelah tuan rumah menyerah secara spektakuler di babak kedua.
Baca Juga: Sevilla Unggul Tipis pada Leg Pertama atas West Ham Lewat Gol Munir El Haddadi
Musim mereka terurai dengan cepat tetapi pujian harus diberikan kepada Aston Villa, yang memimpin pada babak pertama berkat gol, Philippe Coutinho.
Mereka menahan serangan Leeds setelah jeda, bertahan beberapa setengah peluang sebelum menempatkan mereka ke pedang secara klinis.
Pertama, Matty Cash, menggandakan keunggulan mereka sebelum serangan indah, Calum Chambers.
Itu tidak kurang dari sisi Villa yang terus berkembang ofensif di bawah, Steven Gerrard, layak dengan tiga serangkai menyerang, Coutinho, Danny Ings dan Ollie Watkins, lagi mengesankan.
Marsch, disambut meriah di West Yorkshire, dengan suara itu hanya cocok dengan nyanyian yang ditujukan ke arah, Tyrone Mings, setiap kali dia menyentuh bola di tahap awal.
