Network
Narasumber lain bernama Rob Harris pun turut bersuara terkait ketidakpastian yang menghantui pelaksanaan final UCL pada akhir bulan Mei mendatang.
“Kemungkinan final dilaksanakan di sana (St.Petersburg) semakin menyusut. Masih tidak ada keputusan dari pihak UEFA terkait hal itu. Padahal, 3 bulan lagi, final UCL akan dilaksanakan," ujar Harris.
“Bagaimana bisa anda menggelar pertandingan sepak bola di dalam wilayah yang kini tengah berada dalam situasi panas yang berpotensi memicu perang yang lebih besar?” lanjut Harris.
Selasa kemarin, dilansir dari Sky Sports, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mengatakan pada rapat anggota parlemen Inggris bahwa final UEFA Champions League tidak mungkin digelar di Rusia, dengan keadaan saat ini.
Baca Juga: Link Live Streaming Persita Tangerang vs Madura United, BRI Liga 1: 24 Februari 2022
“Dalam keadaan penting seperti ini, harusnya Presiden Putin mengerti bahwa apa yang dilakukannya juga dapat menjadi bencana untuk Rusia," ujarnya.
“Negara dengan citra yang buruk di mata dunia saat ini akibat menjajah negara lain yang berdaulat seperti Rusia tidak mungkin menggelar pertandingan sepak bola yang amat sangat penting," ucap Johnson.
“Saya harap Presiden Putin mempertimbangkan kembali apa yang sudah ia rencanakan dan laksanakan, dan tidak melanjutkan invasinya," sambung PM Johnson.
Baca Juga: Lirik Lagu Denny Caknan feat Ilux - Kuatno Aku, Kisah Putus Cinta karena Terhalang Restu Orang Tua
ESPN merumorkan bahwa kemungkinan Wembley Stadium di London akan menjadi stadion yang dipilih apabila final UCL batal dilaksanakan di Rusia.
