Tersiksa Hingga Kehilangan Berat Badan, Atlet Rusia Ungkap Makanan di Olimpiade Beijing 2022 Berkualitas Buruk

- 7 Februari 2022, 10:51 WIB
Valeriia Vasnetsova, Atlet Asal Rusia yang Tersiksa Karena Diberikan Makanan Rendah Nutrisi Selama Olimpiade Beijing 2022/Instagram.com/@vasnetsova.lera
Valeriia Vasnetsova, Atlet Asal Rusia yang Tersiksa Karena Diberikan Makanan Rendah Nutrisi Selama Olimpiade Beijing 2022/Instagram.com/@vasnetsova.lera /

ZONABANTEN.com - Negara Tiongkok mendapat kritik besar dari banyak pihak di dunia, setelah memutuskan untuk tetap menyelenggarakan Olimpiade Beijing 2022, disaat kasus COVID-19 kembali melonjak.

Tak hanya kritik soal penyelenggaraan Olimpiade Beijing 2022 di masa pandemi, Tiongkok juga mendapat kecaman dari para atlet setelah menyajikan makanan yang tak bisa dimakan.

Selain makanan yang tak bisa dimakan, para atlet yang bertanding di Olimpiade Beijing 2022 juga merasa bahwa mereka kekurangan alat untuk latihan di tempat karantina.

Para atlet ini mengecam pihak panitia dan penyelenggara yang dianggap tidak profesional.

Baca Juga: Amerika Serikat Kritik China Karena Pilih Pembawa Obor Olimpiade Beijing Dari etnis Uyghur

Salah satu atlet yang berani mengkritik langsung lewat akun media sosial Instagramnya adalah Valeriia Vasnetsova, atlet asal Rusia yang di tes positif COVID-19 selama Olimpiade Beijing 2022 berlangsung.

Valeriia memposting foto makanan yang diberikan oleh pihak penyelenggara Olimpiade Beijing 2022 kepadanya.

Pada posting foto tersebut, terlihat nampan yang terdapat makanan pasta biasa, beberapa kentang, daging yang terlihat hangus, dan saus jeruk.

Valeriia Vasnetsova pun mengungkapkan bahwa pihak penyelenggara memberikan menu makanan itu secara terus-menerus dari pagi, siang, hingga malam, dalam lima hari.

Atlet Rusia itu bercerita bahwa dirinya begitu tersiksa dan terus menangis selama masa karantina, karena merasa kekurangan nutrisi, hingga tubuhnya semakin kurus dan tulangnya semakin menonjol.

"Perut saya sakit, saya sangat pucat dan saya memiliki lingkaran hitam besar di sekitar mata saya. Saya ingin semua ini berakhir. Saya menangis setiap hari. Saya sangat lelah," ujarnya pada sebuah postingan instastory.

Baca Juga: Korea Selatan Memanas! Tuduh China Merampas Budaya 'Hanbok' di Olimpiade Beijing 2022

Dirinya mengklaim bahwa ia telah bertahan hidup dengan memakan beberapa potong pasta.

Namun ia juga harus makan semua makanan dengan kandungan lemak yang disajikan pada hari saat ia membagikan postingan foto tersebut.

Dirinya merasa sangat lapar dan kehilangan berat badan dengan sangat signifikan.

"Tapi hari ini saya makan semua lemak yang mereka sajikan karena saya sangat lapar. Tulang saya sudah mencuat," tulisnya.

Valeriia juga membuat pernyataan mengejutkan lainnya di postingan di Instagram miliknya.

Ia mengklaim bahwa para atlet yang dites positif COVID-19, diberikan lebih sedikit makanan, bahkan yang berkualitas buruk.

Hal ini sangat berbanding terbalik dengan pelayanan untuk para atlet yang negatif COVID-19.  

Baca Juga: Atlet Korea Selatan Kritik Kualitas Makanan di Olimpiade Beijing 2022: Saya Tidak Akan Kembali Lagi!

Valeriia mengungkapkan, saat mengambil makanan yang diberikan untuknya di luar pintu kamar hotel selama karantina, kotak makanan yang ditinggalkan di luar kamar lainnya berbeda.

Pintu-pintu kamar hotel juga telah diberi label dengan berbagai tanda, untuk membedakan para atlet dan orang-orang yang bekerja selama Olimpiade Beijing 2022.

Valeriia mengklaim bahwa makanan yang disajikan kepada non-atlet berbeda dengan yang diberikan untuk para atlet.

Untuk para atlet, justru mereka memberikan makanan yang memiliki kualitas lebih buruk.

Ia juga membagikan detail makanan yang disajikan kepada dokter timnya, yang juga dinyatakan positif COVID-19 dan dikarantina di hotel yang sama.

Valeriia mengatakan jika tim dokter disuguhi buah segar, salad, dan udang dengan brokoli.

"Sejujurnya saya tidak mengerti, mengapa ada sikap yang tidak adil seperti ini kepada kami, para atlet?" ungkapnya.

Pihak penyelenggara pun akhirnya menanggapi kritikan dari Valeriia, dan dengan sigap mengganti kualitas makanan dengan yang lebih baik.

Kabarnya, para atlet juga sudah diberi sepeda statis, untuk berlatih.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Wio News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x