“Seperti pelatih Indonesia Shin Tae-yong, pelatih Singapura Tatsuma Yoshida juga memberi hormat kepada lawan di leg pertama semifinal besok,”
Ahli strategi Jepang itu mengatakan bahwa dia tidak terlalu takut dengan gaya bertarung yang solid dari tim Indonesia dan memiliki cara untuk menyelesaikan masalah ini,” ungkap Soha dalam laman portalnya pada 21 Desember 2021.
Pemberitaan yang mengatakan Timnas Indonesia bermain layaknya ‘kungfu’ terdengar berlebihan, karena Indonesia bermain keras bukan brutal dan asal.
Permainan keras Indonesia kontra Vietnam di fase grup bukan merupakan hal yang berlebihan.
Baca Juga: Lelah Bekerja Seharian Hingga Buat Leher Nyeri? Ini 4 Cara Mengatasinya
Mengingat Indonesia dipaksa hampir dalam 90 menit pertandingan di posisi bertahan total, dan hanya sesekali mempunyai kesempatan untuk melancarkan serangan balik ke Vietnam.
Tekad dan daya tahan fisik yang kuat wajib dimaksimalkan agar pemain Vietnam tidak leluasa masuk di daerah kotak penalti skuat garuda.
“Di babak penyisihan grup, Vietnam adalah tim yang sangat kuat, jadi Indonesia memilih untuk bermain agresif, tidak menyerah. Mereka selalu mencari peluang untuk melakukan serangan balik, para pemain Indonesia tidak akan berhenti berlari,” tulis Soha.
Pelatih Singapura juga sudah mempersiapkan taktik dan strategi guna atasi perlawanan dari anak-anak asuh Shin Tae-yong di babak perempat final leg satu, di 22 Desember mendatang.