FIFA Adakan Pertemuan Membahas Hak Asasi Manusia Jelang Piala Dunia Qatar 2022

- 16 Desember 2021, 21:01 WIB
FIFA Adakan Pertemuan Membahas Hak Asasi Manusia Jelang Piala Dunia Qatar 2022 / Pixabay /
FIFA Adakan Pertemuan Membahas Hak Asasi Manusia Jelang Piala Dunia Qatar 2022 / Pixabay / /

ZONABANTEN.com – FIFA telah mengadakan pertemuan virtual pada hari Selasa dengan lembaga politik serta organisasi Hak Asasi Manusia guna membahas HAM di Qatar menjelang Piala Dunia 2022.

Pertemuan itu dihadiri oleh presiden FIFA Gianni Infantino dan kepala badan penyelenggara turnamen Hassan Al Thawadi, serta anggota Parlemen Eropa, Dewan Eropa, dan perwakilan politik dari parlemen di seluruh Eropa.

Ada juga perwakilan dari Komisi Uni Eropa, Kelompok Negara Menentang Korupsi (GRECO), Perserikatan Bangsa-Bangsa dan UNESCO.

FIFA mengatakan dialog tersebut memberikan kesempatan bagi para pemangku kepentingan untuk mengajukan pertanyaan dan keprihatinan tentang sejumlah topik utama, termasuk kesejahteraan pekerja dan hak-hak LGBTQIA.

Baca Juga: China Kirim Utusan ke Tokyo Agar Dukung Olimpiade Beijing 2022, Pemimpin Jepang Beri Tanggapan Mengejutkan

“Sejak hari pertama, kami telah berkomitmen untuk memastikan informasi disampaikan sebelum turnamen dan bahwa informasi ini juga harus tersampaikan di luar turnamen, khususnya pada reformasi tenaga kerja tetapi juga pada topik lain,” kata Al Thawadi seperti yang dilansir oleh Sky Sports.

Pemerintah Qatar telah mengatakan di masa lalu sistem perburuhannya masih dalam proses tetapi mereka membantah tuduhan dalam sebuah laporan oleh Amnesty International bahwa pemerintah Qatar telah mengeksploitasi ribuan pekerja migran.

Sebuah laporan setebal 48 halaman oleh Amnesty, Reality Check 2021, mengatakan bahwa praktik seperti menunda pembayaran gaji dan meminta pekerja untuk berganti pekerjaan masih marak.

Baca Juga: Tahukah Kamu? Ada 5 Macam Fobia Paling Aneh dan Langka yang Bisa Diderita Seseorang

Human Rights Watch mengatakan bahwa undang-undang Qatar terus mendiskriminasi perempuan, dan individu lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).

"Pertanyaan utama kami di Qatar tetap pada hak-hak LGBTQIA dan khususnya pada hukum yang mengkriminalisasi homoseksualitas," kata Piara Powar, direktur eksekutif jaringan Fare, sebuah organisasi yang dibentuk untuk melawan diskriminasi dalam sepak bola Eropa, seperti yang dilansir oleh Sky Sports.

"Kami tahu bahwa banyak orang LGBTQIA takut datang, akan apa yang menunggu. Menghormati budaya lokal tidak boleh menghalangi upaya untuk memastikan keamanan komunitas LGBTQIA," ungkap Piara Powar seperti yang dilansir oleh Sky Sports.

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Sky Sports


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x