Network
ZONABANTEN.com - Manchester United (MU) resmi mengonfirmasi penunjukan Ralf Rangnick sebagai pelatih interim baru mereka.
Rangnick akan mengambil alih sebagai pelatih MU sementara, menggantikan Ole Gunnar Solksjaer yang dipecat beberapa hari lalu, hingga akhir musim 2021/2022.
Setelah itu, ia akan menjadi konsultan Direktur Olahraga di tim Setan Merah, serupa dengan yang ia lakukan di Lokomotiv Moscow.
"Saya senang bergabung dengan Manchester United dan fokus untuk menjadikan ini musim yang sukses bagi klub," kata Rangnick.
“Skuad ini penuh dengan talenta dan memiliki keseimbangan yang hebat antara pemain muda dan pengalaman. Semua upaya saya selama enam bulan ke depan akan membantu para pemain ini memenuhi potensi mereka, baik secara individu dan, yang paling penting, sebagai sebuah tim," lanjutnya.
“Di luar itu, saya berharap dapat mendukung tujuan jangka panjang klub melalui konsultasi,” ungkap pelatih berusia 63 tahun itu.
Direktur sepak bola Setan Merah, John Murtough pun memuji kinerja Rangnick di dunia sepak bola.
"Ralf adalah salah satu pelatih dan inovator paling dihormati di sepak bola Eropa," ujar Murtough.
Baca Juga: Ralf Rangnick Selangkah Lagi Gabung Manchester United, Legenda Arsenal Tak Yakin
"Dia adalah kandidat nomor satu kami untuk manajer sementara, yang mencerminkan kepemimpinan dan keterampilan teknis yang tak ternilai yang akan dia bawa dari pengalaman hampir empat dekade dalam manajemen dan pembinaan," imbuhnya.
“Semua orang di klub menantikan untuk bekerja dengannya selama musim depan, dan kemudian selama dua tahun lagi dalam peran penasihatnya,” ucapnya.
Rangnick tiba di 'Theatre of Dreams' untuk membawa timnya, MU, yang sedang berjuang duduk di urutan kedelapan dalam tabel Liga Premier.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Dicadangkan, Michael Carrick: Itu Semua Keputusan Saya, Bukan Ralf Rangnick
Kini MU tengah berada 12 poin di belakang pemimpin klasemen, Chelsea setelah bermain imbang tim London Biru dengan skor 1-1 di Stamford Bridge pada hari Minggu keamrin.
Dia secara luas dianggap sebagai pelopor 'gegenpressing', dan telah mempengaruhi orang-orang seperti Thomas Tuchel, Jurgen Klopp dan Julian Nagelsmann dengan segala metodenya.***
