Cegah Terkena 'cyclist's palsy' Perhatikan Posisi Tangan Saat Bersepeda

- 21 Februari 2021, 13:14 WIB
Aktivitas bersepeda.*
Aktivitas bersepeda.* /Pixabay /StockSnap

Penyebab lainnya, kurangnya kekuatan otot inti (core muscle) dan kelelahan, yang mengakibatkan beban sebagian besar bertumpu pada tangan, penggunaan sarung tangan, atau bantalan yang tipis atau sudah rusak/aus.

Di sisi lain, tekanan ban sepeda terlalu tinggi, penggunaan ban yang kecil dan tipis yang menyebabkan timbulnya getaran berlebih pada tangan serta posisi duduk terlalu tinggi atau stang (handlebar) terlalu rendah sehingga beban tubuh banyak ditopang tangan juga bisa menjadi penyebab.

Oryza mengatakan, cyclist’s palsy biasanya muncul ketika bersepeda dalam jangka waktu lama. Misalnya ketika Anda bersepeda menuruni bukit, sebagian besar bobot tubuh akan ditopang oleh tangan dan menyebabkan adanya beban yang lebih tinggi di jari-jari tangan Anda.

Apabila gejala cyclist’s palsy berlanjut dan tidak ditangani, maka dapat menjadi kondisi yang permanen dan carpal tunnel syndrome.

Oleh karena itu, penting sekali memeriksakan diri ke dokter spesialis bedah ortopedi konsultan hand & microsurgery agar penanganan yang dilakukan dapat dilakukan sedini mungkin.

Baca Juga: Animo Bersepeda Meningkat Drastis, Playbike Semarakkan Semangat Penggiat Sepeda

Tips Agar Terhindar dari Cyclist’s Palsy

Agar aktivitas bersepeda menjadi lebih aman dan terhindar dari risiko cyclist’s palsy, Anda dapat melakukan langkah-langkah berikut:

1. Gunakan bantalan yang baik pada handlebar atau tangan. Anda juga dapat menggunakan gloves atau sarung tangan untuk melindungi tangan dari tekanan yang besar saat bersepeda. Semakin tebal sarung tangan Anda, maka akan semakin baik melindungi.
2. Sesuaikan posisi handlebar dengan tangan dalam posisi yang senyaman mungkin
3. Posisi pergelangan tangan sebaiknya lurus, tidak hiperekstensi
4. Apabila bersepeda jarak jauh atau durasi yang lama, cobalah ganti-ganti posisi tangan pada handlebar
5. Pastikan memilih ukuran sepatu yang tepat dan menyesuaikan posisi sadel dan handlebar demi mendapatkan posisi duduk yang baik
6. Jangan lupa menerapkan konsep VDJ saat bersepeda, yaitu: Ventilasi, Durasi, Jarak. Menjaga jarak saat bersepeda dapat mengurangi dampak penularan virus COVID-19 yang seandainya dimiliki oleh teman bersepeda Anda.

Olahraga bersepeda memiliki segudang manfaat untuk kesehatan. Apabila Anda melakukannya selama 30 menit setiap hari, Anda sudah dapat membantu menurunkan risiko penyakit metabolik, meningkatkan kreativitas dan daya ingat, serta menurunkan tingkat kecemasan dan depresi seiring dengan meningkatnya kadar hormon endorfin dalam tubuh.

Halaman:

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah