ZONABANTEN.com – Pasangan Bagas Maulana/Muhammad Sohibul Fikri, wakil muda dari sektor ganda putra Indonesia, harus menerima kekalahan kembali setelah kalah dalam duel melawan ganda putra asal Korea Selatan Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae di hari kedua fase grup BWF World Tour Finals (WTF) 2023, Kamis, 14 Desember 2023.
Di hari kedua ini, Bagas/Fikri kembali harus menelan kekalahan keduanya pada BWF World Tour Finals 2023, setelah sebelumnya berhasil dikalahkan oleh rekan se-negaranya, yaitu pasangan Fajar/Rian. Dan pada hari ini pasangan Bagas/Fikri juga harus mengakui keunggulan Kang/Seo dengan skor 9-21 dan 12-21.
Di awal gim pertama, pertarungan antara Bagas/Fikri melawan Kang/Seo berjalan dengan ketat. Bagas/Fikri berhasil memberikan perlawanan sengit, membuat kedudukan hanya berjarak satu poin pada skor 5-6 dan 7-8.
Setelah saat itu, Kang/Seo berhasil merebut tiga poin berturut-turut, dan mengakhiri interval dengan keunggulan 4 poin menjadi 11-7. Setelah jeda interval, permainan Bagas/Fikri justru menurun karena terus mendapatkan tekanan dari pasangan Negeri Ginseng ini.
Sehingga pasangan Kang/Seo berhasil mendominasi permainan, dan menjauhkan jarak hingga akhirnya berhasil menutup gim pertama dengan skor telak 21-9.
Di gim kedua, Bagas/Fikri berhasil memimpin sementara dengan skor 5-4. Namun, setelah itu, mereka kembali kehilangan empat angka beruntun dan berbalik tertinggal dengan skor 5-8.
Bagas/Fikri terus berupaya mengejar, namun mereka masih tertinggal dua angka saat interval, dengan skor 9-11. Setelah jeda interval, selisih poin sempat menyempit menjadi satu angka pada skor 11-12 dan 12-13.
Sebenarnya ada momen di mana Bagas/Fikri memiliki peluang untuk menyamakan kedudukan, namun Seo Seung Jae melakukan pengembalian yang fantastis. Sehingga membuat skor berubah menjadi 14-12.
Setelah momen tersebut, Kang/Seo sepertinya mendapatkan momentum yang membuat mereka lebih percaya diri. Mereka merebut poin berikutnya dengan cepat, sehingga berhasil mengunci kemenangan dengan skor 21-12.
Pasangan Bagas/Fikri mengakui kesulitan menemukan pola permainan, sehingga mereka selalu terbawa pola dari permainan lawan yang menyebabkan mereka harus menerima kekalahan tersebut.
“Hari ini kami terbawa pola permainan lawan, bola 1-2 dari awal sudah ditutup sama mereka. Itu membuat kami sangat kesulitan untuk berkembang,” ujar Fikri setelah pertandingan, sebagaimana yang dikutip dari laman PBSI.
“Kami akui, kami belum menemukan formula yang pas untuk bermain di situasi lapangan seperti ini”, sambung Bagas.***