Jakabaring Siap Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

28 Agustus 2020, 13:23 WIB
tim teknik Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) saat melakukan peninjauan ke Stadion GSJ, Kamis 27 Agustus 2020. /

ZONABANTEN.com - Jakabaring siap menjadi tuan rumah Perhelatan Piala Dunia U-20.

Guna memastikan hal itu, tim teknik Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) melakukan peninjauan langsung ke Stadion Gelora Sriwijaja Jakabaring (GSJ) Palembang, Kamis, 27 Agustus 2020.

Terdapat 16 poin rekomendasi yang harus dipenuhi sebagai prasyarat dari FIFA untuk stadion yang berkapasitas 40 ribu penonton itu.

Beberapa  di antaranya adalah rumput stadion, tempat duduk penonton, tempat duduk pemain, ruang ganti, atap stadion, warna stadion, dan lapangan latihan.

Seluruh persyaratan tersebut telah terpenuhi oleh GSJ, kendati masih harus dilakukan perbaikan.

Baca Juga: Pasar Ciputat Tangsel Mulai Ditutup, Pedagang: Plaza Ciputat Belum Siap

Ketua Asosiasi Provinsi PSSI Sumsel Ucok Hidayat mengatakakan, sejumlah poin rekomendasi pembenahan sebagai syarat akan segera dilakukan.

Tahap renovasi akan dikerjakan oleh Dinas PUCK Sumsel dan pengerjaan perbaikan stadion GSJ tinggal pelaksanaan saja.

"Desain sudah ada, tidak banyak yang diperbaiki. Kursi sudah bagus, ruang ganti bagus. Beberapa kerusakan sedang diperbaiki. Bench pemain dan pelatih akan diganti seperti yang ada di Eropa. Intinya Jakabaring siap menjadi tuan rumah," kata Ucok.

Dia menuturkan, setelah tinjauan PSSI ini, tim dari FIFA juga akan melihat secara langsung kesiapan dari stadion GSJ pada Oktober 2020 mendatang.

Baca Juga: Disinyalir Terlibat Gratifikasi, KOMPAK Tantang Kadishub Tangsel Tandatangani Pernyataan

"Jakabaring sudah masuk dalam komitmen PSSI. Kami optimis perhelatan dilakukan di sini. Rencananya akan ada empat tim yang datang ke Palembang dengan enam kali pertandingan," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUCK Sumsel, Basyarudin, menyebut renovasi ditarget rampung akhir tahun ini.

Pihaknya menggandeng konsultan profesional yang pernah menggarap rumput di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta.

"Sejauh ini pengerjaan rumput sudah 60 persen, dari pengalaman yang sudah-sudah, dalam waktu semalam sudah beres karena dikebut," terangnya.

Baca Juga: PSBB Transisi DKI Jakarta Kembali Diperpanjang sampai 10 September 2020

Sementara lapangan latihan, setidaknya disiapkan empat tempat, yakni Stadion Bumi Sriwijaya dan tiga lainnya masih berada di dalam komplek Jakabaring Sport City, yakni venue baseball, panahan dan venue atletik.

"Tiga tempat latihan diambil alih kementerian untuk renovasi dan ditarget Februari 2021, sedangkan Sumsel merenovasi satu tempat latihan, rampungnya akhir tahun ini," paparnya.

Sebelumnya, Ketua Tim Teknik PSSI Dessy Arfianto mengatakan, tim yang terdiri dari tujuh orang ini akan mengecek secara langsung kondisi terkini dari stadion utama dan stadion latihan yang diajukan Sumatera Selatan selama dua hari, 27-28 Agustus 2020.

Baca Juga: Inilah Lirik Lagu Ice Cream - BLACKPINK Serta Terjemahannya, Tembus 1 Juta Viewers Sebelum Tayang,

“Kedatangan kami ini lebih kepada peninjauan kesiapan infrastruktur dari stadion-stadion yang diajukan. Kami melihat langsung, mencatat, mendengar dan mendata, itu saja, untuk nanti dilaporkan sebagai 'update' ke FIFA. Tidak ada kesimpulannya di sini, semua FIFA yang memutuskan,” kata Dessy.

Ia mengatakan, hasil dari peninjauan ini akan menjadi dasar untuk pelaporan ke FIFA mengingat organisasi sepak bola internasional tersebut selalu menanyakan kondisi terkini dari persiapan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

“Pada prinsipnya kami ingin daerah (Sumatera Selatan) melaporkan saja apa yang sebenarnya. Ini akan lebih mudah bagi kami, agar bisa mengambil langkah-langkah lanjutan mengingat tim dari FIFA sendiri akan datang pada Oktober atau November 2020. Mereka juga nantinya akan melihat langsung,” kata dia.

Baca Juga: Ini Link YouTube MV Ice Cream - BLACKPINK dan Selena Gomez, Tayang Perdana Jam 11.00 WIB

Ia mengungkapkan, seharusnya tim verifikasi dari FIFA ini dijadwalkan berkunjung ke Indonesia pada September 2020.

"Namun, adanya COVID-19 membuat terjadi penundaan mengingat di sejumlah negara masih menghadapi krisis pandemi ini," pungkasnya.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Humas Pemprov Sumsel

Tags

Terkini

Terpopuler