ZONABANTEN.com – Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengingatkan para awak media dalam konferensi pers jelang laga final Liga Champions, bahwa dalam sejarah, Inter 'lebih besar' dari City. Namun, ia menyatakan bahwa ia telah memiliki rencana untuk mengatasi ancaman yang ditimbulkan oleh Nerazzurri pada hari Sabtu dini hari nanti.
Guardiola telah memenangkan kompetisi ini pada dua kesempatan sebelumnya, pada tahun-tahun di mana Inter terakhir kali menjuarai Champions League pada tahun 2010.
Namun, belum pernah mengangkat trofi bersama tim lain sejak kepergiannya dari Barcelona.
Ditanya apakah itu sebuah mimpi atau obsesi untuk melangkah lebih jauh bersama City, yang telah mengangkat trofi Premier League dan Piala FA musim ini, Guardiola menjawab: "Ini benar-benar sebuah mimpi. Tentu saja”.
Baca Juga: Final Liga Champions 2023, Inter Milan Jadi Masalah Bagi Manchester City, Tim City Pasrah?
"Untuk mencapai sesuatu, Anda harus selalu memiliki porsi obsesi yang tepat, keinginan. Obsesi adalah kata yang positif tetapi itu adalah mimpi bagi kita semua”, terangnya.
Manchester City menuju final sebagai unggulan utama dalam bursa taruhan.
Namun, Guardiola tetap bersikukuh bahwa segala sesuatu dapat terjadi dalam suatu pertandingan dan sejarah lebih mengunggulkan Inter dalam hal kesuksesan di Eropa.
"Kami tahu betapa pentingnya kompetisi ini. Saya tidak mengontrol apa yang orang-orang katakan, saya hanya fokus pada apa yang harus kami lakukan," ujar Guardiola.
Ia juga mengungkapkan untuk mempersiapkan diri jelang pertandingan, dirinya menyaksikan sebanyak mungkin pertandingan Inter untuk melihat apa yang harus Tim lakukan.
Baca Juga: Inter Milan vs Manchester City Final Liga Champions 2023, Susunan Pemain hingga Catatan Pertandingan
"Pada akhirnya, ini adalah pertandingan sepak bola. Tim yang tampil lebih baik selama 95 menit akan menang. Sepanjang sejarah, Inter lebih besar dari kami. Itu tidak penting, yang penting adalah besok pukul 22.00 waktu Istanbul, kami akan menampilkan performa terbaik," ujar Guardiola.
Pertanyaan tersebut menggambarkan jika Pep Guardiola dan Tim Manchester City berusaha hati-hati jelang laga pertandingan nanti.
Meskipun telah memiliki pencapaian gemilang di Premier League, City harus mempersiapkan strategi jitu untuk mengoleksi trophy Liga Champions 2023.
Mengenai menurunnya jumlah gol yang dicetak Erling Haaland belakangan ini, Guardiola menegaskan bahwa ia sama sekali tidak khawatir dengan pemain asal Norwegia tersebut.
"Saya di sini bukan untuk membahas rata-rata Haaland mencetak gol. Jika Anda memiliki keraguan tentang hal itu, Anda adalah salah satunya. Saya tidak memiliki keraguan, besok dia akan siap membantu kami memenangkan Liga Champions”, ungkap Guardiola.
Terakhir kali Guardiola tampil di final Liga Champions adalah pada tahun 2021, yang pada akhirnya ia kalah dari Thomas Tuchel dan Chelsea.
Namun, pertandingan hari Sabtu melawan Inter adalah kesempatan yang berbeda sama sekali menurut pelatih asal Spanyol itu.
Pertandingan Inter Milan vs Manchester City akan berbeda pada musim ini.
Pelatih Manchester City tersebut mengaku telah membuat rencana permainan yang bagus.
"Saya punya rencana besok, mengomunikasikan ide-ide. Jika kami sukses, akan bagus. Kami siap, para pemain akan memberikan segalanya, mengetahui dan menghormati lawan. Lakukanlah!”, ungkap Guardiola.***