Egy Maulana Vikri, Gagal Di Lechia Gdansk, Bersinar di Slovakia, Sayangnya…

8 Juni 2022, 21:39 WIB
Egy Maulana Vikri /Instagram/@fk_senica /

ZONABANTEN.com – Egy Maulana Vikri, merupakan sosok yang digadang-gadang akan jadi pesepakbola besar dikemudian hari.

Nama Egy Maulana Vikri mulai diperhitungkan ketika memperkuat Timnas U19. Bahkan ia dijuluki “Messi dari Kelok 9” oleh komentator sepakbola kala itu.

Puncaknya, saat Egy Maulana Vikri membela Timnas Indonesia di ajang Piala Asia U-19, Turnamen Toulon 2017 dan Gothia Cup 2016. Ia mendapat gelar Breakthrough Player pada Turnamen Toulon dan Pemain Terbaik serta Top Scorer di Gothia Cup 2016.

Bahkan, media Vietnam menyebut Egy Maulana Vikri merupakan pemain paling berbahaya di Timnas Indonesia saat SEA Games 2022 lalu.

Baca Juga: Nasib Egy Maulana Vikri yang Punya Pesaing Baru, Kiprah Tokyo Verdy dan 5 Berita Olahraga Populer Minggu Ini

Sayangnya, karir professional Egy Maulana Vikri tak seindah karir juniornya.

Dilahirkan di Medan, Sumatra Utara, 7 Juli 2000, Egy Maulana Vikri memulai petualangan sepakbolanya di SSB Tasbi Medan.

Bakatnya tercium usai membawa SSB Tasbi menjadi juara di Grassroots Indonesian U-12 tahun 2012 sekaligus menjadi pencetak gol terbanyak.

Ia kemudian bergabung dengan ASIOP Apacinti Football Academy tahun 2015.

Bersama ASIOP, Egy Maulana Vikri berhasil menjuarai Gothia Cup setahun kemudian dan memborong penghargaan top scorer dan pemain terbaik.

Sebelum bergabung dengan ASIOP, Egy bergabung lebih dulu dengan diklat Ragunan pada tahun 2013 dan kembali kesana tahun 2018.

Baca Juga: Bursa Transfer Liga: Eksodus Pemain Persipura Terus Berlanjut, PSS Dekati Pemain Timnas Lebanon

Bakatnya menarik perhatian klub liga utama Polandia, Lechia Gdansk.

Egy Maulana Vikri akhirnya bergabung dengan Lechia Gdansk Juli 2018.

Sayangnya, di Polandia, Egy Maulana Vikri bisa dikatakan gagal bersaing. Ia hanya mampu bermain dalam 10 laga dengan mencatat hanya 132 menit bermain selama periode 2018 hingga 2021.

Bahkan, ketika Lechia Gdansk berhasil menjuarai Piala Polandia, Egy Maulana Vikri tak pernah sekalipun dimainkan dalam turnamen tersebut.

Juga saat bermain di Piala Super Polandia, Egy Maulana Vikri hanya duduk di bangku cadangan.

Dengan statistik demikian, akhirnya ia memilih untuk memutus kontraknya dan hengkang ke Slovakia.

Baca Juga: Ekonomi, Stunting Hingga Pemilu 2024, Begini Arahan Presiden Jokowi Kepada Pj Gubernur Banten, Al Muktabar

Ia bergabung dengan tim Fortuna Liga, FK Senica pada pertengahan 2021.

Disana, ia lebih banyak mendapat menit bermain, bahkan mampu menjadi pemain reguler bagi FK Senica.

Semusim bersama FK Senica, Egy Maulana Vikri mampu tampil impresif dengan mencatat 26 penampilan dan mencetak 2 gol serta 4 assist.

Catatan menit bermainnya juga bertambah menjadi 1.425.

Sayangnya, kebersamaan Egy Maulana Vikri dan FK Senica harus berakhir tragis.

Egy Maulana Vikri memilih memutus kontraknya yang masih tersisa hingga 2023 setelah FK Senica terhimpit krisis keuangan dan terjun ke divisi 3 Slovakia musim depan.

Bersama rekan senegaranya Witan Sulaeman, Egy meninggalkan Slovakia pada penghujung bulan April di saat kompetisi Fortuna Liga masih berjalan.

Baca Juga: CATAT! PPDB SMA, SMK dan SKh Negeri di Banten Dibuka Seminggu Lagi, Info Lengkapnya Cek Disini!

Setelah itu pelatih FK Senica, Jiri Pecha memperkuat kabar tersebut. Sang pelatih mengungkapkan bahwa Witan dan Egy beserta jajaran pemain lainnya tak akan memperkuat FK Senica sampai akhir musim.

Saat ini Egy Maulana Vikri berstatus bebas transfer dan bisa bergabung dengan klub mana saja.

Nasib buruk belum pergi dari Egy Maulana Vikri. Meski tak bermain dengan FK Senica hingga akhir musim, ia juga tak dibawa Shin Tae Yong ke Kuwait.

Cedera saat berbenturan dengan pemain Thailand di semifinal SEA Games 2022 membuatnya tidak bisa memperkuat Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Asia 2023.

Informasi menarik lainnya KLIK DISINI***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Transfermarkt

Tags

Terkini

Terpopuler