ZONABANTEN.com – Persaingan antara Real Madrid dan Barcelona memang berlangsung panas dalam beberapa dekade.
Bukan hanya di dalam lapangan hijau dengan tajuk el clasico, namun juga persaingan di luar lapangan. Salah satunya tentang perburuan pemain.
Terakhir, Erling Haaland menjadi nama yang terbaru dalam daftar pemain kelas dunia yang memicu peperangan antara 2 raksasa Spanyol Barcelona dan Real Madrid.
Terlepas dari kesulitan keuangan Presiden Barcelona, Joan Laporta tertarik untuk merekrut striker Borussia Dortmund.
Baca Juga: Pembacaan Naskah dan Sinopsis ‘A Business Proposal’, Drama Terbaru Ahn Hyo Seop dan Kim Se Jeong
Pun dengan Real Madrid yang juga mengarahkan radar mereka ke Haaland. Meskipun Los Blancos berniat untuk mendaratkan Kylian Mbappe di musim panas nanti.
Sementara itu, klub Liga Premier seperti Manchester City dan Chelsea juga tertarik untuk mendapatkan jasanya.
Paris Saint-Germain juga bisa mencoba menggoda pemain internasional Norwegia jika benar Mbappe memutuskan untuk meninggalkan klub Ligue 1 di musim panas.
Namun sebelum Haaland, ada beberapa drama ‘perang’ transfer antara Barcelona dan Real Madrid. Dikutip ZONABANTEN.com dari MARCA, berikut kisahnya.
Baca Juga: Rocky Gerung : Ibu Kota Negara Indonesia yang Baru Bisa Jadi Ibu Kota Kedua China
Beckham sepakat bergabung dengan Real Madrid di tengah minat Barcelona
Duel pertama antara Florentino Perez dan Joan Laporta dalam hal perekrutan terjadi pada musim panas 2003.
Ketika itu, Manchester United menerima tawaran Barcelona untuk mendaratkan David Beckham. Akan tetapi, pria Inggris itu justru akhirnya bergabung dengan Los Blancos.
Kemudian, Laporta mengklaim dalam sebuah wawancara bahwa United menggunakan Barcelona untuk menjual Beckham ke Real Madrid.
Baca Juga: Fans Mendukung, Setelah Na-Eun Mengkonfirmasi Tidak Akan Bergabung dengan A Pink untuk Promosi Album
Namun, Becks sendiri yang menyatakan keinginannya untuk bergabung dengan klub yang berbasis di Madrid daripada Catalan.
Beckham akhirnya menandatangani kontrak empat tahun dan Real Madrid mengontraknya dari Setan Merah dengan imbalan 25 juta euro.
Tarian Ronaldinho dan Kondisi Real Madrid
Setelah gagal mendaratkan Beckham karena ‘di tikung’ Real Madrid, Laporta menghabiskan 25 juta euro ditambah 5 juta euro mengontrak Ronaldinho dari Paris Saint-Germain.
Hal itu disebabkan karena Perez yang telah memberikan pukulan besar bagi prestise Blaugrana.
Baca Juga: Hati-Hati! Jangan Anggap Sepele Kram di Perut Bagian Kiri Bawah Bisa Jadi Itu Kista
Saat itu, Real Madrid mencoba meyakinkan Ronaldinho untuk tinggal satu tahun lagi di PSG sebelum pindah ke Estadio Bernabeu.
Nahas bagi Madrid, penyerang Brasil itu justru memutuskan untuk bergabung dengan Barcelona pada musim panas yang sama.
Neymar: Sebuah opera sabun tanpa akhir
Barcelona membalas dendam ‘tikungan’ Madrid atas Beckham dan Figo. Giliran el Barca yang ‘menikung’ Los Blancos dengan mendatangkan Neymar dari Santos beberapa tahun kemudian.
Wagner Ribeiro, salah satu agen di Amerika Selatan, dalam sebuah wawancara dengan L'Equipe menceritakan, “Real (Madrid) sangat ngotot, tapi Neymar tidak ingin bermain untuk (Real) Madrid karena dia ingin pergi ke Barcelona.”
Baca Juga: Gempar, Lagi-Lagi Seruan Berbau Kekerasan Agama di Negara India Kembali Terjadi
“Florentino mengira dia mendapatkannya. Dia menerima tawaran yang saya berikan kepadanya. Dia bersedia membayar Santos 40 juta euro dan memenuhi semua yang kami minta.
Ayahnya meminta waktu karena Neymar lebih suka Barcelona. [Real] Madrid bersikeras, mereka mengirim tiga direktur, pengacara. Mereka tinggal selama 20 hari dan mengatakan kepada saya 'Ayo, kami akan menandatangani besok!'
"[Lionel] Messi memanggilnya, [Gerard] Pique, Tapi [presiden Barcelona saat itu] Sandro Rosell tidak ingin saya ambil bagian dalam negosiasi.
"Dia meninggalkan saya dari segalanya karena dia tidak membayar saya satu sen pun untuk transfer Neymar ke Barcelona.
Baca Juga: Kasus Terinfeksi Omicron di Indonesia Meningkat, Sebanyak 840 Kasus Telah Dilaporkan
Mereka bahkan meninggalkan saya dari perayaan karena saya lebih dekat dengan Florentino Perez."
Barcelona mengumumkan penandatanganan Neymar pada 26 Mei 2013. Musim panas yang sama Real Madrid mengontrak Gareth Bale dari Tottenham.
Seperti yang juga diungkapkan Ribeiro, Neymar kemudian bisa pindah ke Spanyol untuk Los Blancos hanya dua tahun setelah tiba di Paris.
“Saat itu, dia hampir pergi ke Real Madrid,” tambahnya.
"[Mereka] bersedia membayar 300 juta euro, tetapi Nasser [Al-Khelaifi] mengatakan bahwa bahkan untuk 1 miliar euro dia tidak akan pergi.”
Keraguan Real Madrid tentang Luis Suarez
Luis Suarez adalah salah satu superstar menarik minat Real Madrid dan Barcelona. Ketertarikan 2 raksasa Spanyol itu menyusul penampilannya yang mengesankan untuk Liverpool di Liga Premier.
“Setiap pemain ingin mencapai puncak dan Real Madrid berada di puncak," kata Suarez pada musim panas 2013.
Liverpool menolak untuk menjualnya pada saat itu. Kedua raksasa Spanyol itu tertarik untuk merekrutnya pada tahun 2014.
Carlo Ancelotti yang saat itu menukangi Madrid memberi lampu hijau bagi klub untuk mendatangkannya.
Baca Juga: Kasus Omicron Terus Naik, Menag: Tidak Ada Pemberhentian Umrah, Tetap One Gate Policy
Namun, hal itu rung dilakukan karena Ancelotti bersikeras tidak menjual Karim Benzema. Don Carlo menganggap pemain Prancis itu sebagai pemain yang ideal untuk melengkapi Bale dan Cristiano Ronaldo.
Barcelona akhirnya mendatangkan Suarez. Pemain internasional Uruguay itu tidak melakukan debutnya hingga 25 Oktober setelah menerima larangan empat bulan karena menggigit Giorgio Chiellini di Piala Dunia 2014.***