Memalukan! Sejarah Kelam Timnas Indonesia vs Thailand, ‘Sepak bola Gajah’ Piala Tiger 1998

1 Januari 2022, 11:27 WIB
Jersey yang digunakan Timnas Indonesia saat Piala Tiger 1998/flickr /

ZONABANTEN.com – Pertandingan Timnas Indonesia kontra Thailand selalu mampu menarik perhatian masyarakat.

Pertemuan kedua tim selalu berlangsung ketat dan menguras emosi.

Sejarah mencatat satu momen kelam yang yang tak terlupakan dari pertemuan kedua tim.

Momen tersebut adalah momen saat Indonesia dan Thailand memainkan ‘sepak bola gajah’.

Peristiwa tersebut terjadi pada babak penyisihan grup A Piala Tiger (Piala AFF) 1998 di Vietnam.

Baca Juga: Begini Skenario Agar Timnas Indonesia Bisa Jadi Juara Piala AFF 2020, Butuh Keajaiban!

Asal Mula Sepak Bola Gajah

Sepak bola gajah adalah tindakan kontroversial yang merusak semangat fair play dalam olahraga.

Sepak bola gajah diartikan bahwa kedua tim saling tidak ingin memenangkan pertandingan untuk meraih hasil tertentu.

Istilah sepak bola gajah pertama kali muncul pada tahun 1988. Saat itu pertandingan Divisi Utama Perserikatan musim 1987/1988 antara Persebaya Surabaya menghadapi Perispura Jayapura.

Bermain di Stadion Gelora 10 November, Persebaya sengaja “mengalah” dan memberikan kemenangan dengan skor 0-12 kepada Persipura.

Kekalahan tersebut memang sudah direncanakan oleh manajer Persebaya saat itu Agil H. Ali dan didukung oleh suporter bahkan seluruh warga Surabaya.

Baca Juga: Sebenarnya Perlukah Tubuh Kita untuk Dipijat Ketika Merasakan Pegal-Pegal?

Sepak Bola Gajah Piala Tiger 1998

Banyak catatan dan dokumentasi tentang pertandingan ini. Pertandingan terakhir babak penyisihan grup A ini lebih menyita perhatian dibanding kiprah Timnas Indonesia sendiri saat itu.

Langkah Timnas Indonesia pada turnamen tersebut dimulai dengan mengalahkan Filipina dengan skor 3-0. Indonesia makin mentereng setelah mampu menghantam Myanmar dengan skor 6-2 dipertandingan kedua.

Thailand sendiri hanya bermain imbang 1-1 kontra Myanmar dan menang 3-1 atas Filipina. Hasil tersebut membuat Indonesia dan Thailand berhak lolos ke semifinal mewakili gurp A.

Penentuan juara dan runner-up grup ditentukan oleh pertandingan terakhir yang mempertemukan kedua nergara.

Baca Juga: Banyak Orang yang Melakukan Kerokan Ketika Merasakan Masuk Angin dan Pegal-Pegal, Bahayakah Kerokan?

Pertandingan yang diprediksi akan berlangsung panas justru berjalan dengan tidak wajar. Kedua tim bermain dengan tempo lambat dan seakan tidak ingin memenangkan pertandingan.

Motif menghindari Vietnam yang dianggap tim terkuat saat itu membuat kedua tim seakan tidak ingin memenangkan pertandingan. Vietnam sendiri dipastikan lolos ke semifinal sebagai runner up grup B dibawah Singapura.

Miro Baldo Bento mampu membuka skor untuk Indonesia di menit 53. Namun Thailand mampu menyamakan kedudukan beberapa menit kemudian. Susul menyusul gol akhirnya terjadi pada pertandingan tersebut.

Aji Santoso membawa Indonesia kembali unggul 2-1 di menit 84. Thailand kembali menjebol gawang Kurnia Sandy 2 menit kemudian.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Tempat Wisata Tahun Baru di Luar Negeri, Nomor 2 Romantis Banget!

Momen memalukan akhirnya terjadi di penghujung pertandingan. Mursyid Effendi, bek Timnas Indonesia menjebol gawangnya sendiri di menit 90.

Gol bunuh diri Mursyid Effendi membuat Indonesia kalah 3-2 dan bertemu Singapura di semifinal.

Peristiwa tersebut sontak mengejutkan seisi Stadion Thong Nat, Ho Chi Minh, Vietnam. Selain aksi gol bunuh diri, yang lebih mengejutkan adalah tindakan punggawa timnas Indonesia yang justru melakukan “selebrasi” setelah gol tersebut.

Rencana menghindari Vietnam justru gagal membawa Indonesia ke partai puncak. Kiprah Indonesia harus terhenti setelah ditundukan Singapura 2-1.

Baca Juga: Thailand Resmi Disanksi WADA karena Kasus Doping, Menteri Olahraganya Langsung Lakukan Tindakan Mengejutkan

Indonesia sendiri akhirnya meraih gelar ketiga setelah berhasil menundukkan Thailand 5-4 lewat drama adu penalty.***

Editor: Yuliansyah

Tags

Terkini

Terpopuler