ZONABANTEN.com - Michael Carrick mengungkapkan kekecewaannya usai laga Chelsea vs Manchester United dalam lanjutan Liga Premier Inggris 2021/2022, Senin 29 November 2021 dini hari WIB.
Namun, kekecewaan Michael Carrick bukan karena dirinya yang baru menjadi pelatih menggantikan Ole Gunnar Solskjaer, kini sudah digantikan oleh manajer interim Ralf Rangnick, tepat setelah laga kontra Chelsea.
Melainkan karena keputusan wasit dalam pertandingan di markas klub berjuluk 'The Blues' itu.
Baca Juga: BREAKING! Manchester United Resmi Tunjuk Ralf Rangnick Sebagai Pelatih Interim Hingga Akhir Musim
Dalam laga itu, wasit memberi 'hadiah' penalti pada Chelsea yang membuat kedudukan jadi imbang dan bertahan hingga akhir.
Laga Chelsea vs Manchester United yang digelar di Stamford Bridge itu berakhir dengan hasil imbang 1-1.
Tim 'Setan Merah' sempat unggul lebih dulu lewat gol Jadon Sancho, sebelum disamakan oleh penalti Jorginho.
Usai pertandingan, Michael Carrick menyatakan sangat kecewa atas keputusan wasit. Pasalnya, penalti yang diberikan wasit kepada Chelsea dalam laga itu akhirnya membatalkan kemenangan mereka.
Baca Juga: Our Beloved Summer, Jadi Drama Komedi Romantis yang Dinanti
"Saya sebenarnya kecewa. Ketika Anda unggul dalam pertandingan seperti ini, dan kemudian gagal menang, itu mengecewakan," kata Michael Carrick, dikutip ZONABANTEN.com dari laman skysports.com, Senin 29 November 2021.
"Saya bangga dengan para pemain dan tim sepanjang minggu ini. Dalam situasi sulit kami mencoba untuk memanfaatkannya," ucap gelandang legendaris Manchester United itu lagi.
"Tapi ada sedikit perasaan pahit. Kami datang untuk memenangkan pertandingan. Sedikit kecewa, saya tidak bisa berbohong," ujar Michael Carrick menambahkan.
Chelsea mendapatkan penalti pada menit ke-69, setelah Aaron Wan-Bissaka menendang bagian belakang kaki Thiago Silva di dalam kotak penalti.
Namun, Michael Carrick itu bukanlah sebuah pelanggaran sehingga wasit menilai harus memeberikan penalti kepada Chelsea.
"Saya tidak berpikir itu penalti sama sekali," kata pelatih yang sebelumnya meraih kemenangan pada laga debutnya di markas Villareal dalam lanjutan Liga Champions tengah pekan lalu itu.
Sebelumnya, Manchester United sempat unggul lebih dulu setelah Jadon Sancho mencetak gol pada menit ke-50. Dia berhasil memanfaatan kesalahan Jorginho, dan menyarangkan bola ke gawang Chelsea tanpa pengawalan.
Namun, Jorginho mampu menebus kesalahannya selang 19 menit kemudian. Gelandang asal Italia itu berhasil menjalankan tugas sebagai algojo titik putih untuk menyamakan kedudukan yang bertahan hingga akhir laga.
Baca Juga: Berbahan Dasar Singkong, Ini Resep Enak Getuk Goreng Isi Selai Nanas
Chelsea sendiri tampil dominan dalam pertandingan tersebut. Mereka mendapatkan beberapa peluang emas, namun berhasil digagalkan kiper David De Gea yang tampil apik sepanjang laga.
"Mereka punya banyak tembakan. David memiliki dua penyelamatan yang kami tahu sebelum laga dia harus membuat satu atau dua. Selain itu saya merasa cukup nyaman dalam permainan," kata Michael Carrick lagi.
Makanya, dia merasa di atas angin ketika pasukan 'The Red Devils' berhasil mencetak gol lebih dulu. Peluang untuk meraih kemenangan penting di liga Premier Inggris sudah tampak di depan mata.
"Tentu saja kami ingin menjadi lebih baik. Saya tidak terbawa suasana tetapi saya pikir kami bertahan dengan baik," ucap pria yang sudah bergabung sebagai staf pelatih sejak awal kepemimpinan Solskjaer itu.
Sayangnya, keunggulan itu ternyata bisa dipatahkan oleh tim tuan rumah. Michael Carrick semakin merasa kecewa, karena Chelsea menyamakan kedudukan lewat penalti yang dianggapnya tak layak.
"Saya tidak bisa menyalahkan para pemain sedikit pun. Datang dengan kecewa dan merasa seperti Anda telah meninggalkan sesuatu di luar sana adalah hal yang positif," ujar Michael Carrick.
Hasil imbang ini membuat Manchester United tetap bertahan di posisi delapan dengan 18 poin. Sedang Chelsea juga masih duduk di puncak dengan 30 poin, namun kini hanya unggul satu poin dari Manchester City.***