ZONABANTEN.com - Masyarakat kembali diingatkan akan bahaya gelombang kedua pandemi Covid-19 yang saat ini telah terjadi di beberapa negara.
Gelombang kedua pandemi covid-19 ini ditandai dengan tren kenaikan kasus yang kembali memuncak setelah mengalami kurva penambahan kasus yang melandai.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengingatkan masyarakat Indonesia untuk waspada.
Baca Juga: Ini Jadwal Penyaluran BLT Bantuan Subsidi Gaji Gelombang 2 dari Kemnaker, Rekening BCA Kapan Cair?
"Bahwa lonjakan kasus, merefleksikan kenaikan kasus aktif atau orang yang sakit, baik yang tengah menjalani isolasi atau dirawat akibat Covid-19," jelasnya saat memberikan keterangan pers yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis 12 November 2020.
Wiku juga mengingatkan,berdasarkan data WHO, gejala Covid-19 akan muncul setelah 5 atau 6 hari dari terpapar virus Covid-19. Bahkan paling lama dapat dirasakan setelah 14 hari, bahkan terkadang tidak tampak sakit.
Pada umumnya, ada dua istilah untuk membedakan pasien Covid-19. Ialah, asimtomatik yang berarti dapat menularkan tanpa menunjukkan gejala apapun dan presimptomatik yang berarti orang yang masih dalam tahap pengembangan gejala atau berada dalam masa inkubasi.
Baca Juga: Sulit Diakses, Anggaran Penanganan Covid-19 di Tangsel jadi Sorotan
Wiku juga menjelaskan ada beberapa studi yang dilakukan pada tahun 2020 ini yang menyatakan bahwa kebanyakan penderita Covid-19 yang tidak bergejala adalah populasi berusia muda dan berpotensi menularkan orang-orang sekitarnya.