Seminggu kemudian, Rizal mengaku bertemu dengan pimpinan JICA di New York karena sama-sama menghadiri sebuah pertemuan di PBB.
Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Hari Ini Minggu1 November 2020 : MasterChef Indonesia Season 7
Rizal lantas menyampaikan kepada JICA bahwa proyek MRT yang ada di Jakarta nilainya terlalu mahal. Ia meminta agar pihak JICA mengirim tim ke Jakarta untuk bernegosiasi kembali. Permintaan Rizal tersebut langsung disetujui.
“Dari New York saya telepon, ‘Mas Jokowi, hoki banget, nih. Baru minta tolong saya seminggu, bosnya JICA sudah setuju. Minggu depan ada tim negosiasi’. Akhirnya MRT jalan,” ujar Rizal seperti yang dilansir oleh Malang Terkini (PRMN) dalam artikel Rizal Ramli Buka Bukaan, Ternyata Dia Pernah Bantu Jokowi Selesaikan Proyek Ini
Setelah itu, Rizal mengaku didatangi oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Rizal ditawari menjadi komisaris MRT.
“Ahok, saya itu gak nyari kerjaan, gue sibuk. Kalo Jokowi perlu gue, datang kesini gue cariin solusi,” tolak Rizal.
Selanjutnya Rizal mengisahkan saat Jokowi berhasil memenangkan Pilpres 2014. Ia mengatakan jika Jokowi inginkan dirinya menjadi menteri ekonomi. Namun keinginan Jokowi tersebut dihalangi oleh Jusuf Kalla (JK).
Baca Juga: Cair di Bulan November 2020, 864.840 Guru Agama Juga Diusulkan Dapat BLT Subsidi Gaji Oleh Kemenag
“Tapi JK selalu block saya, kan,” terangnya.
“Pokoknya JK gak mau Rizal pegang ekonomi ama keuangan,” lanjutnya.