3 Bank Syariah BUMN akan Merger, Kenapa? Ini Alasan dan Keuntungannya, Nasabah Ga Perlu Khawatir!

- 14 Oktober 2020, 13:26 WIB
MENTERI BUMN Erick Tohir menggabungkan tiga bank syariah berplat merah menjadi bank syariah berdaya saing global.***
MENTERI BUMN Erick Tohir menggabungkan tiga bank syariah berplat merah menjadi bank syariah berdaya saing global.*** /Heriyanto Retno

ZONABANTEN.COM – BUMN telah mengumumkan bahwa rencana penggabungan atau merger bank umum syariah bersama bank syariah milik Himbara telah ditandatangani oleh Tiga bank Himpunan Bank Negara (Himbara).

Ketiga Bank Himpunan Bank Negara (Himbara) yang telah melakukan pendatanganan Conditional Merger Agreement (CMA) tersebut adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Rencananya, tiga bank syariah Himbara tersebut akan merger menjadi satu, diantaranya adalah PT Bank BRI syariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah.

Baca Juga: Ngeri! Oknum Eselon Dua di Tangsel Diduga Jadi Binwil Pemenangan Ben-Pilar

Proses penandatanganan ini menjadi langkah awal proses penggabungan bank tersebut menjadi Bank Syariah Nasional terbesar di Indonesia.

Hal ini menjadi upaya serta komitmen pemerintah untuk menjadikan ekonomi syariah ini sebagai tumpuan baru kekuatan ekonomi Secara nasional.

Juga secara jangka panjang mampu mendorong Indonesia menjadi salah satu pusat ekonomi dan keuangan terbesar secara global.

Baca Juga: Walikota Se-Indonesia Minta Dilibatkan Dalam Penyusunan PP Turunan Omnibus Law

Hasil dari penggabungan bank ini juga akan memberikan potensi untuk menjadi 10 bank teratas di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar dengan kata lain untuk memajukan ekonomi dan keuangan Indonesia.

Selain dari itu, tujuan dari merger ketiga bank ini juga dapat memberi keuntungan agar Indonesia memiliki bank syariah besar yang mampu mengoptimalisasikan potensi keuangan syariah hingga memperkuat industri halal.

“Melalui integrasi ini, bank syariah Himbara nantinya akan memiliki engine, economic scale, dan market reach yang lebih besar. Tentunya dengan engine dan otot yang lebih kuat dan besar itu kita bisa mengoptimalkan potensi ekonomi dan keuangan syariah secara sustainable,” tutur Wakil Direktur PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., Catur Budi Harto.

Baca Juga: Ngeri! Risiko Kematian Perempuan Akibat Kanker Serviks Meningkat Karena Pandemi

Catur juga menjelaskan nantinya para nasabah bisa menikmati semacam one-roof syariah financial service solution untuk berbagai kebutuhan dan segmen nasabah.

Mulai dari kebutuhan UMKM, retail dan commercial, wholesale syariah, hingga corporate dan investment.

Salah satu faktor penunjang perencanaan merger bank tersebut seperti yang dikatakan Direktu Hubungan Kelembagaan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., Sis Apik Wijayantojuga, karena bank syariah nasional masih memiliki ruang yang sangat besar untuk berkembang karena market share yang masih relatif kecil.

Baca Juga: Tradisi Rabu Wekasan, Doa Tolak Bala beserta Bacaan Arab, Latin dan Artinya

Seteelah penandatanganan CMA ini, masih ada proses panjang lainnya seperti memperoleh       persetujuan dari regulator dan pemegang saham melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham, serta proses perumusan hal-hal spesifik lainnya.

Tidak akan ada Pemutusan Hak Kerja (PHK) Karena adanya penggabungan ini, ketiga bank syariah telah berkomitmen, dan nasabah tidak perlu khawatir karena persiapan merger tidak merubah operasional sehingga pelayaanan tetap bisa berjalan secara optimal.***

Editor: Bondan

Sumber: BUMN.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x