Mobil Presiden Halangi Ambulans saat Iring-iringan di Kalteng, Istana Negara Minta Maaf

- 27 Juni 2024, 15:47 WIB
Mobil Presiden RI menghalangi sebuah ambulans saat melakukan konvoi atau iring-iringan di Sampit, Kalimantan Tengah.
Mobil Presiden RI menghalangi sebuah ambulans saat melakukan konvoi atau iring-iringan di Sampit, Kalimantan Tengah. /ANTARA

ZONABANTEN.com - Mobil rombongan Presiden RI menghalangi sebuah ambulans pada saat melakukan konvoi atau iring-iringan pada Kamis, 27 Juni 2024 di depan RSUD Dr. Munjani Sampit, Kalimantan Tengah.

Dalam sebuah video yang beredar di platform media sosial X, mobil ambulans itu tampak membawa seorang pasien yang sedang terbaring lemah karena sakit. Sang pasien ditemani keluarganya.

Bismillah. Nasib di negeri Konoha, astaghfirullah. Pasien dibawa pakai ambulans, disuruh matikan sirenenya dan minggir dulu hanya demi rombongan @jokowi lewat. Kalau pasien itu meninggal gimana dong,” tulis pemilik akun NinExe07.

Pemilik akun tersebut merekam bagaimana iring-iringan mobil kepresidenan yang membawa Jokowi menghentikan ambulans. Atas kejadian ini, Sekretariat Kepresidenan RI pun buka suara.

Baca Juga: Viral Satpam GBK Marah-Marah ke Fotografer dan Nyaris Adu Jotos, Begini Kronologi Kejadiannya

Deputi Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden RI, M. Yusuf Permana, menegaskan bahwa ambulans harus mendapatkan prioritas akses di jalan daripada konvoi kendaraan kepresidenan. 

Pernyataan ini disampaikan sebagai tanggapan atas video yang viral di X. Video itu memperlihatkan ambulans yang diminta untuk berhenti dan mematikan sirinenya saat konvoi mobil kepresidenan melewati Sampit, Kalimantan Tengah.

Yusuf menekankan bahwa berdasarkan SOP yang berlaku di negara ini, ambulans harus selalu diprioritaskan sebagai pengguna jalan. Pasalnya, ambulans membawa pasien yang harus segera ditangani.

“Seringkali di jalan rangkaian kepresidenan menepi dan disalip oleh ambulans karena memang itu adalah prioritas sesuai SOP kami,” katanya.

Baca Juga: Viral Guru di Jogja Tampil Nyentrik dengan Busana Karya Muridnya, Kimono pun Dipakai ke Sekolah

Yusuf mengatakan, SOP tersebut telah diberitahukan kepada Tim Pengamanan Wilayah agar dapat diterapkan dengan baik selama kegiatan Presiden RI berlangsung di berbagai daerah di Indonesia.

Mengenai insiden penggunaan jalur ambulans selama kunjungan Presiden Jokowi di Sampit pada Rabu, 26 Juni 2024, Yusuf telah menyampaikan permohonan maaf atas nama Istana Negara.

“Kami memohon maaf kepada keluarga dan masyarakat atas kejadian tersebut dan akan selalu mengingatkan kembali kepada semua jajaran pengamanan,” ujar dia.

Tindakan tim pengaman Presiden RI ini juga mengundang komentar negatif warganet. Salah satu warganet menyindir dengan mengatakan orang-orang yang berada di dalam mobil tersebut paling mengerti soal undang-undang lalu lintas.

"Mereka semua yang berada di dalam mobil itu paling paham mengenai undang-undang lalu lintas," ucap sang warganet.***

Editor: Rismahani Ulina Lubis


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah