Respons Pengamat Politik terhadap Ceramah Ketua KPU Saat Jadi Khatib Shalat Ied di Semarang

- 18 Juni 2024, 14:36 WIB
Ketua Umum KPU menyampaikan dalam pidatonya saat menjadi Khatib shalat Ied bahwa manusia harus menghilangkan sifat kebinatangan yang ada dalam dirinya.
Ketua Umum KPU menyampaikan dalam pidatonya saat menjadi Khatib shalat Ied bahwa manusia harus menghilangkan sifat kebinatangan yang ada dalam dirinya. /

ZONABANTEN.com - Saat menjadi Khatib shalat Ied di salah satu Masjid di Semarang, Ketua Komisi Pemilihan Umum, Hasyim Asy'ari mengajak kepada seluruh jamaah shalat Ied agar menghilang sifat kebinatangan yang ada dalam diri. 

Adi Prayitno selaku pengamat politik Indonesia menanggapi hal tersebut dengan menyebutkan sifat kebinatangan yang di dalam diri manusia itu, salah satunya adalah sifat rakus.

Baca Juga: Nggak Usah Bingung! Berikut 5 Inspirasi Olahan Daging Kurban yang Enak, Cocok untuk Santapan Keluarga

Rakus juga beragam ungkap Adi, rakus terhadap makanan dan minuman, kekuasaan, harta, dan lain-lain.

"Rakus salah 1 sifat kebinatangan. Banyak jenis rakus: Rakus makan-minum, kekuasaan, harta, dan lain-lain," ujarnya.

Namun menurut pengamat politik asal Madura tersebut, rakus yang paling berbahaya adalah rakus terhadap kekuasaan yang bisa politik dinasti, rangkap jabatan, dan berkuasa seumur hidup. 

"Tapi rakus paling bahaya rakus kekuasaan yang bisa politik dinasti, rangkap jabatan, berkuasa seumur hidup. Rakus harta bisa merusak alam dan korupsi," cuitnya.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: @Adiprayitno_20


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah