Gunung Semeru Erupsi Enam Kali dalam Sehari, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 400-900 Meter di Atas Puncak

- 24 Mei 2024, 11:00 WIB
Gunung Semeru di Jawa Timur kembali mengalami erupsi sebanyak enam kali pada Jumat, 24 Mei 2024
Gunung Semeru di Jawa Timur kembali mengalami erupsi sebanyak enam kali pada Jumat, 24 Mei 2024 /@PVMBG_/Twitter

ZONABANTEN.com – Gunung Semeru erupsi enam kali dalam sehari, lontarkan abu vulkanik setinggi 400-900 meter di atas puncak. Pada Jumat, 24 Mei 2024, Gunung Semeru di Jawa Timur kembali mengalami erupsi sebanyak enam kali disertai letusan abu vulkanik setinggi 400-900 meter di atas puncak.

Erupsi pertama Gunung Semeru hari ini terjadi pada pukul 00.04 WIB, kemudian disusul erupsi kedua pukul 01.37 WIB, lalu pukul 02.26 WIB, pukul 03.41 WIB, pukul 05.27 WIB, dan terakhir pada pukul 06.12 WIB.

Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Jumat, 24 Mei 2024, pukul 06.12 WIB dengan tinggi kolom abu vulkanik teramati sekitar 900 meter di atas puncak atau 4.576 mdpl,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian dalam keterangan tertulis.

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi Lagi, Masyarakat Dilarang Beraktivitas di Sepanjang Besuk Kobokan 

Kolom abu vulkanik teramati berawarna putih hingga kelabu, dengan intensitas tebal ke arah tenggara.

Dari seismograf, erupsi tersebut terekam dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 137 detik.

Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Yudi Cahyono, Gunung Semeru yang erupsi setiap hari dinilai wajar seiring dengan statusnya pada level III atau Siaga.

“Justru yang berbahaya kalau tidak erupsi setiap hari, karena ada endapan magma yang dimungkinkan akan terjadi letusan yang cukup besar. Masyarakat di lereng Gunung Semeru sudah paham dengan karakter gunung api tersebut,” ujar Yudi.

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Letusan Mencapai 700 Meter di Atas Puncak 

Sementara itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak gunung.

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga 17 kilometer dari puncak.

Masyarakat juga dilarang untuk berkegiatan dalam radius 5 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran abu atau pijar.

Selain itu, masyarakat juga diminta waspada terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.***

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah