Petani di Kabupaten Lebak Kembangkan Budidaya Bawang Merah, Untungnya Fantastis

- 24 Juni 2024, 11:54 WIB
Petani di Kabupaten Lebak mengembangkan budidaya bawang merah, keuntungannya terbilang fantastis.
Petani di Kabupaten Lebak mengembangkan budidaya bawang merah, keuntungannya terbilang fantastis. /ANTARA

ZONABANTEN.com – Petani di Kabupaten Lebak mengembangkan budidaya bawang merah setelah melakukan uji coba. Menurut Sukri, ketua kelompok tani (poktan) di Desa Kalanganyar, awalnya dia mampu menghasilkan 600 kilogram bawang merah.

Bawang merah itu dijual seharga 30 ribu rupiah per kilogram, sehingga pihaknya mampu memperoleh pendapatan sebanyak 18 juta rupiah. Sukri menggunakan benih bawang merah berkualitas unggul, yaitu Bima Brebes dari Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Banten.

Bawang merah Bima Brebes dapat dipanen 60 hari setelah tanam (HST). Menurut Sukri, bawang merah cocok ditanam di Kabupaten Lebak. Dengan membudidayakan bawang merah di lahan yang terbatas, pihaknya mampu meraup keuntungan yang terbilang fantastis.

Sukri kini menanam bawang merah di lahan seluas 2.500 meter persegi atau seperempat hektare. Dia membutuhkan 200 kilogram benih bawang merah yang dapat menghasilkan sekitar 2 ton bawang merah siap jual. Keuntungan bersihnya mencapai 50 juta rupiah.

Baca Juga: 100 Hektare Lahan di Kabupaten Lebak Disulap Jadi Kebun Kopi, Bibitnya dari Kementan RI

“Kami minta petani di sini dapat mengembangkan pertanian bawang merah guna meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga,” katanya, dilansir dari ANTARA pada Senin, 24 Juni 2024.

Menurut Sukri, biaya produksi bawang merah di lahan seluas 2.500 meter persegi mencapai 10 juta rupiah. Namun, pihaknya mampu meraup keuntungan bersih sebesar 50 juta rupiah sehingga budidaya bawang merah memiliki prospek yang bagus.

Sukri mengatakan, rekan-rekan seprofesinya banyak yang berasal dari Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan terbiasa bertani bawang merah sehingga mereka dapat dengan mudah membudidayakan komoditas serupa di Kabupaten Lebak.

Namun, perawatan tanaman ini terbilang cukup rumit dibandingkan dengan tanaman lainnya. Meski begitu, Sukri optimis pihaknya mampu memasok bawang merah ke pasar tradisional di Kecamatan Rangkasbitung dalam jumlah yang cukup.

Baca Juga: Petani Badui Kabupaten Lebak Panen Keranji, Buah Langka yang Dijual hingga ke Timur Tengah

Halaman:

Editor: Rismahani Ulina Lubis


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah