Sekjen Kementerian ESDM: Intensitas Energi di Indonesia Mencapai Tiga Persen dalam Satu Dekade Terakhir

- 24 Mei 2024, 10:15 WIB
Sekjen Kementerian ESDM sebut bahwa intensitas energi di Indonesia mencapai tiga persen dalam satu dekade terakhir
Sekjen Kementerian ESDM sebut bahwa intensitas energi di Indonesia mencapai tiga persen dalam satu dekade terakhir /Kementerian ESDM

ZONABANTEN.com – Sekjen Kementerian ESDM: intensitas energi di Indonesia mencapai tiga persen dalam satu dekade terakhir. Pada Rabu, 22 Mei 2024, Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dadan Kusdiana menghadiri High-Level Closed-Door Ministerial Discussion di Nairobi, Kenya.

Dalam diskusi tersebut, Daadn menyatakan, bahwa kemajuan peningkatan efisiensi energi di Indonesia cukup baik dibandingkan negara-negara G20 lainnya.

“Kemajuan perkemabngan dalam peningkatan efisiensi energi cukup baik dibandingkan negara-negara G20 lainnya, dengan rata-rata perkembangan intensitas energi sebesar tiga persen dalam dekade terakhir,” ujar Dadan.

Baca Juga: Sekjen Kementerian ESDM Hadiri IEA 9th GCEE, Bagikan Kisah Sukses Program Konversi Minyak Tanah ke LPG 

Selain itu, Indonesia juga terus meningkatkan aksi kebijakan energi efisiensi, seperti merevisi Peraturan Pemerintah (PP) No. 33 Tahun 2023 tentang Konservasi Energi.

PP tersebut menjadi panduan implementasi langkah-langkah efisiensi energi di sektor-sektor industri, bangunan gedung, dan transportasi.

Implementasi sistem pengelolaan energi di sektor industri juga diperluas oleh pemerintah, dengan mencakup 450 pelaku industri intensif-energi.

“Diestimasikan sekitar 5,28 juta TOE penghematan energi di sektor industri pada 2030,” kata Dadan.

Untuk sektor bangunan, pemerintah memperkokoh implementasi regulasi bangunan gedung dan penerapan bangunan hijau dan cerdas.

Baca Juga: Kementerian ESDM Jalin Kerjasama dengan BRIN untuk Mengoptimalkan Kualitas Sumber Daya Manusia 

Ada lebih dari 700 bangunan gedung yang akan menerapkan sistem pengelolaan energi di tahun depan.

Diperkirakan, 66 ribu Tonne of Oil Equivalent (TOE) penghematan energi dari gedung-gedung tersebut pada tahun 2030.

“Dalam peningkatan efisensi energi di sektor transportasi, pemerintah mendorong pemakaian kendaraan listrik serta pengaturan standar-standar ekonomi bahan bakar. Pada 2030, pemerintah menargetkan pemakaian 2 juta unit kendaraan listrik roda empat dan 13 juta kendaraan listrik roda dua,” jelas Dadan.

International Energy Agency (IEA) mengapresiasi langkah-langkah pemerintah Indonesia dalam mewujudkan efisiensi energi.

Begitu pula dengan pemerintah Indonesia, yang mengapresiasi kerjasama dengan IEA yang sudah lama terjalin.***

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: Kementerian ESDM


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah