Selain itu, ekosistem kendaraan listrik perlu didukung juga dengan infrastruktur pengisian daya yang kuat.
Pada April 2024, total jumlah stasiun pengisian daya yang tersedia sudah mencapai 1.566 unit, sementara unit baterai swap sebanyak 1.772 unit.
Pemerintah Indonesia sendiri menargetkan akan menambahkan 48.118 unit stasiun pengisian daya dan 196.179 unit stasiun swap pada tahun 2030 nanti.
Agus melanjutkan, bahwa untuk mencapai target tersebut, butuh kolaborasi dan sumbangsih dari seluruh pihak, baik dari pemerintah, swasta, akademisi, masyarakat, hingga mitra internasional.
“Target transisi energi sangat menantang dan ambisius, karena membutuhkan teknologi rendah karbon yang inovatif, industri pendukung, pendanaan yang masif, serta komitmen dan kolaborasi yang kuat dari semua pihak,” pungkasnya.***