Anjlok akibat Perang Israel-Iran, BI Usahakan Rupiah Kembali Stabil

- 19 April 2024, 15:15 WIB
Ilustrasi Bank Indonesia (BI)
Ilustrasi Bank Indonesia (BI) /PRMN
ZONABANTEN.com - Rupiah, seperti mata uang lainnya, sedang mengalami devaluasi akibat perang Israel-Iran. Hal ini terjadi karena naiknya harga pasar akibat kekhawatiran investor asing dalam berinvestasi.
 
Namun, melemahnya rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tidak membuat Bank Indonesia (BI) lengah. Bank pusat Indonesia ini menyatakan bahwa mereka sedang mengusahakan stabilitas rupiah.
 
"Kami terus memastikan stabilitas rupiah tetap terjaga dengan intervensi valuta asing dan langkah-langkah lain yang diperlukan" ujar Perry Warjiyo, Gubernur BI.
 
Hal itu diungkapkan Perry Warjiyo dalam sidang Group of Twenty (G20) dan International Monetary Fund (IMF) yang diadakan di Washington DC, AS, pada 18 April 2024.
 
 
Selain itu, BI juga kerap mengendalikan portfolio asing guna mendukung ketahanan ekonomi Indonesia dengan mendalami pasar uang. 
 
Perry menambahkan bahwa Indonesia termasuk emerging market dalam menghadapi dampak rambatan global akibat penurunan fed fund rate dan ketegangan di Timur Tengah.
 
Ekonomi Indonesia dianggap terkontrol karena adanya kebijakan moneter dan fiskal yang terkoordinasi dengan sangat erat.
 
"Untuk memperkuat ketahanan eksternal, komitmen kuat Bank Indonesia untuk stabilisasi nilai tukar menjadi bagian penting,"sambung Perry.*** 

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x