Dari seluruh negara yang diundang, hanya satu negara yang menolak, yaitu Federasi Afrika Tengah.
Alasannya, karena mereka masih dikuasai oleh orang-orang bekas penjajahnya, sedangkan 24 negara lainnya menerima dengan baik meskipun awalnya beberapa negara masih ragu-ragu.
Konferensi dimulai pada tanggal 18 April 1955 pukul 07.00 WIB di Bandung dan ditutup tanggal 24 April 1955.
Hasil konsensus dituangkan dalam komunike akhir yang kemudian dikenal sebagai Dasasila Bandung.
KAA ini memberikan dampak yang terasa, dengan bangsa di Asia dan Afrika yang berhasil memerdekakan diri dari negara penjajahnya.
KAA juga telah berhasil menumbuhkan semangat solidaritas di antara negara-negara Asia Afrika, baik dalam menghadapi masalah internasional maupun regional.
Dengan demikian, Dasasila Bandung telah melahirkan faham Dunia Ketiga atau “Non-Aligned” terhadap Dunia Pertama Washington, dan Dunia Kedua Moscow.***