Mengharukan, Begini Detik-detik Tragis Jenderal Ahmad Yani Gugur dalam Peristiwa G30S PKI

- 27 September 2020, 20:44 WIB
Mengharukan, Begini Detik-detik Tragis Jenderal Ahmad Yani Gugur Dalam Peristiwa G.30S/PKI
Mengharukan, Begini Detik-detik Tragis Jenderal Ahmad Yani Gugur Dalam Peristiwa G.30S/PKI /

“Baik, tunggu dulu, saya mau mandi,” kata Yani sambil berbalik untuk masuk kamar, “Tidak usah mandi,” Balas Tumiran, “Baik, saya akan cuci muka dan berpakaian,” ujar Yani lagi, “Tidak usah berpakaian.” Tegas Tumiran.

Baca Juga: Menkopolhukam Mahfud MD Ajak Pemuda Muhammadiyah Perjuangkan Nilai Islami Yang Inklusif

Karenanya, Jenderal Yani menjadi marah. Ia membalikkan badannya dan menampar prajurit yang berdiri persis di belakangnya sambil berkata, “Tahu apa kau prajurit,” Ahmad Yani lantas melangkah masuk ke ruangan tengah sambil menutup pintu kaca.

Prajurit yang diteampar itu adalah Praka Dokrin. Sersan Giyadi yang berdiri di samping Dokrin melepaskan serentetan tembakan Thomson ke arah Yani yang sedang membelakang.

Dengan cepat peluru-peluru itu menembus pintu kaca dan mengenai tubuh Jenderal Yani. Jenderal Ahmad Yani pun runtuh. Dalam keadaan berlumuran darah tubuhnya diseret ke pekarangan dan kemudian dilemparkan ke atas sebuah truk.

Baca Juga: Geger Gempa Sunda Megathrust, BMKG Berikan penjelasan

Jenazah Tokoh Angkatan Darat dan ayah dari delapan orang anak itu dimasukkan ke dalam sebuah sumur tua di Lubang Buaya.

Ke dalam sumur yang sama, dimasukkan pula korban-korban lainnya. Sumur baru ditemukan setelah daerah Lubang Buaya dan sekitarnya dibersihkan dari gerombolan PKI pada tanggal 3 Oktober 1965.

Jenazah-jenazah korban pengkhianatan PKI itu dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kali Bata Pada Hari Ulang Tahun ke-20 ABRI, dengan upacara militer yang khidmat dan mengharukan.

Setelah gugurnya, pemerintah menganugerahkan kepadanya gelar Pahlawan Revolusi pada tanggal 5 Oktober 1965 berkat pengabdian kepada negara, tak hanya itu, Ahmad Yani juga memiliki tiga belas buah tanda jasa Darat berkat pengabdiannya tersebut.***

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: sejarahtni.mil.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x