Network
ZONABANTEN.com – Calon Presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, ngobrol santai bersama para pendukung dan penggemarnya melalui fitur space di media sosial (medsos) X yang diadakan oleh Anies Bubble pada Minggu, 25 Februari 2024.
Space bertajuk DeSpace Anies (unofficial) yang dilakukan pada pukul 20.00 WIB itu berlangsung satu setengah jam di mana Anies Bubble bertindak sebagai host. Kegiatan ini juga dihadiri para pegiat di balik gerakan organik pendukung Anies di antaranya Andin dari Olppaemi Project dan Leo dari Humanies Project.
Dalam sesi space tersebut, Anies Bubble telah menyiapkan berbagai macam pertanyaan yang telah dirangkum dari para pendukung dan penggemar untuk nantinya dijawab oleh mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Sebelumnya, Anies turut mengapresiasi dan berterima kasih kepada para pendukungnya yang terlibat dalam barisan perubahan dan berinisiatif untuk melakukan gerakan tersebut secara organik.
Baca Juga: THN Anies-Muhaimin dan TPN Ganjar-Mahfud Berkoalisi untuk Laporkan Dugaan Kecurangan Pemilu 2024
“Kan temen-temen ini kan unik, ya. Buat saya nih unik, kenapa? Karena kita nih ga pernah ketemu langsung. Ga pernah face to face, dan you have done so many things. Temen-temen sudah mengerjakan banyak sekali.” kata Anies dalam space tadi malam.
Anies juga menilai bahwa para pendukungnya mengerjakan hal tersebut untuk kebaikan dan untuk sesuatu yang mereka percayai. Anies juga meminta para pegiat gerakan perubahan tersebut untuk bercerita terkait apa yang telah mereka kerjakan.
“Banyak hal teman-teman kerjakan, teman-teman tuh tidak pamerin gitu, tidak tunjukkin ke depan saya. Teman-teman tuh mengerjakan itu for the goodness, untuk kebaikan, untuk sesuatu yang teman-teman percayai. Tapi saya sendiri kan malah tidak liat langsung dari teman-teman, nih. Mumpung kita lagi ngobrol, nih. Barangkali banyak yang teman-teman kerjakan yang saya belum liat, nih. Boleh ga cerita apa aja.”
Di sesi lain, capres nomor urut 1 ini juga mengingatkan dan meminta para pendukungnya untuk terus mengawal dan melaporkan bila ada indikasi kecurangan terhadap proses Pemilu 2024 ini. Menurutnya dengan melaporkan indikasi tersebut ke media sosial saja sudah cukup membantu dan akan dicatat oleh tim hukumnya.
