Hal tersebut membuat pemahaman keduanya soal tata kelola negara menjadi komprehensif dan mendapatkan informasi terkini dari pelaku-pelaku di lapangan.
Selain itu, pasangan calon nomor urut 1 itu juga tidak menutup diri untuk menerima masukan dan kritik dari kaum intelektual.
Keduanya menginginkan perubahan Indonesia menuju arah yang lebih baik dimulai dari dasar, serta melibatkan semua pihak.
“Masukan-masukan itu kemudian diteruskan kepada tim substansi untuk dibahas dan dijadikan bahan kampanye untuk digaungkan kepada masyarakat,” pungkas Supomo.***