Network
ZONABANTEN.com – Nadirsyah Hosen tak setuju MUI haramkan golput: pemilu itu hak, bukan kewajiban. Belakangan ini tersiar kabar bahwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengharamkan golongan putih atau golput. Terkait hal tersebut, Profesor Nadirsyah Hosen tidak menyutujui jika MUI mengharamkan golput, karena memilih dalam pemilu bukanlah sebuah kewajiban, melainkan hak.
Baca Juga: MUI Hukumi Golput Haram? Nadirsyah Hosen Angkat Bicara Tak Setuju
Menurut Nadirsyah Hosen, seseorang yang tidak menggunakan haknya tersebut tidak berdosa. Oleh karena itu, MUI tidak bisa memberikan hukum haram.
“Dalam sistem ketatanegaraan kita, memilih dalam pemilu itu sebuah hak, bukan kewajiban. Mereka yang memilih tidak menggunakan haknya, tidaklah berdosa,” ujar profesor di Fakultas Hukum Universitas Monash itu.
Baca Juga: Jangan Golput, Partisipasi Masyarakat Kabupaten Serang di Pemilu 2024 Ditargetkan Mencapai 90 Persen
Nadirsyah Hosen akan menyayangkan sekali jika fatwa hanya dibatasi pada halal-haram, sebab sistem pemilu juga harus dipahami konteksnya.
“Kosakata fatwa seolah menjadi terbatas halal-haram semata, padahal konteks sistem pemilu Indonesia juga harus dipahami,” tuturnya.
Seperti pada umumnya, menjelang Pemilu, para pasangan calon (paslon) akan mengimbau dan memberikan pehamaman tentang pentingnya menggunakan hak pilih sebagai warga negara, tanpa paksaan yang dapat mencederai demokrasi Indonesia.***
