Network
ZONABANTEN.com - Nadirsyah Hosen tidak setuju jika Majelis Ulama Indonesia (MUI) menghukumi Golput haram sebab memilih dalam Pemilu adalah sebuah hak bukan kewajiban.
Menurut Nadirsyah Hosen, seseorang yang tidak menggunakan haknya tersebut tidak berdosa maka dari itu, MUI tidak bisa menghukuminya haram.
"Dalam sistem ketatanegaraan kita, memilih dalam pemilu itu sebuah hak, bukan kewajiban. Mereka yang memilih tidak menggunakan haknya tidaklah berdosa," cuit Profesor di Fakultas Hukum Universitas Monash itu, 17 Desember 2023.
Baca Juga: Pengamat Politik Sentil Para Capres: Rakyat jangan cuma Dijadikan Jualan Politik!
Nadirsyah Hosen tampak menyayangkan sekali jika fatwa hanya dibatasi pada halal-haram sebab sistem Pemilu juga harus difahami konteksnya.
"Kosakata fatwa seolah menjadi terbatas halal-haram semata padahal konteks sistem pemilu Indonesia juga harus dipahami," lanjutnya.
Sebagaimana diketahui, untuk mengajak pemilih datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), para Paslon kerap kali menghibau dan memberikan pemahaman akan pentingnya menggunakan hak pilih sebagai warga negara tetapi tanpa dengan paksaan yang dapat mencederai demokrasi Indonesia.***
