Network
ZONABANTEN.com – Singgung Prabowo Subianto tak tahan beropisisi, sejumlah pendukung AMIN dikabarkan mundur dari Kabinet Indonesia Maju. Anies Baswedan, selaku calon presiden (capres) nomor urut 1, mengatakan bahwa Prabowo Subianto tidak tahan menjadi oposisi sehingga bergabung dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal tersebut sempat terucap pada saat debat pertama capres di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Selasa, 12 Desember 2023 lalu.
Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Timnas AMIN Minta Masyarakat Baca dan Perbanyak Informasi Rekam Jejak
Muncul pula isu tentang akan mundurnya beberapa pendukung AMIN dari Kabinet Indonesia Maju. Kabar ini diungkapkan oleh Fahri Hamzah melalui akun Twitter pribadinya.
“Baru mendengar kabar baik bagi demokrasi kita bahwa calon presiden no. 1 akan mengumumkan bahwa seluruh partai pendukungnya akan mundur dari kabinet pekan ini. Katanya ini dalam rangka memantapkan posisi sebagai oposisi di Pemilu nanti,” tulis Ketua Umum Partai Gelora Indonesia itu.
Baca Juga: Anies Baswedan Sebut Prabowo Subianto 'Tak Tahan jadi Oposisi', Begini Tanggapan Andre Rosiade
Kendati demikian, Fahri sendiri belum dapat memastikan kebenaran informasi tersebut.
Terkait pernyataan Anies terhadap sikap Prabowo dalam beroposisi, Andre Rosiade mengatakan bahwa Anies lupa akan sejarah bergabungnya Prabowo kepada rezim.
Menurut Andre, faktanya adalah terjadi polarisasi yang hebat pada Pemilu 2019. Oleh sebab itu, Prabowo-Jokowi tidak ingin terjadi perpecahan hingga memutuskan untuk bergabung.***
