ZONABANTEN.com - Gerakan 30 September PKI (G30S PKI) merupakan salah satu peristiwa pemberontakan yang paling kelam dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia.
Pemberontakan G30S PKI ini berlangsung di beberapa daerah, termasuk di Jakarta menjadi pemberontakan yang paling berdarah karena memakan korban putra terbaik bangsa Indonesia saat itu.
Pemberontakan G30S PKI itu dipicu karena beragam rangkaian peristiwa politik dan ekonomi yang menyelimuti Indonesia saat itu, mulai dari isu sakitnya Bung Karno, sengketa tanah dan bagi hasil, perselisihan dengan malaysia, faktor ekonomi, inflasi menaik menaik, serta korupsi birokrat dan militer menjadi wabah.
Baca Juga: Kadisdukcapil Tangsel Heran Data Coklit KPU Lebih Sedikit
Dalam peristiwa G30S PKI, di Jakarta ada sebanyak enam perwira tinggi dan satu perwira menengah TNI Angkatan Darat gugur.
Ketujuh perwira itu kemudian diberi gelar sebagai Pahlawan Revolusi atau Pahlawan Nasional yang ditetapkan pada 5 Oktober 1965.
Hampir 55 tahun mengenang insiden ini, sampai sekarang G30S PKI selalu dimasukkan dalam materi pelajaran sejarah. Nama mereka pun diabadikan di menjadi nama jalan protokol Jakarta.
Baca Juga: Pendaftaran Peserta Kartu Prakerja Gelombang 9 Segera Dibuka, Cek Syaratnya Disini
Hal ini bertujuan agar para generasi muda penerus bangsa lebih mengenal sejarah Indonesia, terutama peristiwa pembantaian ini.