Baca Juga: Sejarah Hari Pendidikan Nasional, Dibuat untuk Menghormati Jasa Ki Hajar Dewantara
Peran dalam Perjuangan Kemerdekaan
Di luar usahanya dalam bidang pendidikan, Ki Hajar Dewantara juga aktif dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Ia terlibat dengan Sarekat Islam dan berkontribusi dalam gerakan nasional melawan penjajah.
Penghargaan dan Warisan
Pada tahun 1959, pemerintah Indonesia memberikan penghormatan setelah wafatnya Ki Hajar Dewantara dengan memberikannya gelar "Pahlawan Nasional," mengakui dedikasinya dalam membentuk dasar pendidikan dan perannya dalam perjuangan kemerdekaan.
Hari Guru: Memperingati Warisan Ki Hajar Dewantara
Hari Guru, dirayakan setiap tahun pada tanggal 25 November, memiliki makna mendalam di Indonesia.
Baca Juga: Biografi Singkat Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia
Tidak hanya sebagai penghormatan kepada para guru, tetapi juga sebagai peringatan ulang tahun Ki Hajar Dewantara, menciptakan momen untuk merenungkan kontribusi visioner yang telah diberikannya pada dunia pendidikan.
Pada Hari Guru, sekolah-sekolah di seluruh Indonesia mengadakan upacara bendera, seminar pendidikan, dan mengakui para pendidik yang berprestasi.
Hari ini menjadi pengingat akan peran sentral guru dalam membentuk masa depan bangsa, mengulang filosofi Ki Hajar Dewantara tentang kekuatan transformasional pendidikan.
Relevansi Berkelanjutan dalam Pendidikan Modern
Warisan Ki Hajar Dewantara tetap relevan dalam pendidikan kontemporer. Betonannya terhadap kebebasan, kemandirian, dan cinta tanah air terus bergema dalam upaya reformasi sistem pendidikan, menciptakan individu yang terampil dan siap menghadapi tantangan dunia modern.