Viral! Kasus Bayi 1,5 Kilogram Meninggal Dunia Usai Jalani Foto New Born, Ini Penyebabnya

- 22 November 2023, 09:00 WIB
Penyebab bayi prematur asal Tasikmalaya meninggal usai jalani foto new born
Penyebab bayi prematur asal Tasikmalaya meninggal usai jalani foto new born /@nadiaanastasyasilvera/Instagram

ZONABANTEN.com - Belakangan ini, media sosial sedang ramai membicarakan kasus meninggalnya bayi dengan berat 1,5 kilogram usai menjalani sesi foto new born di klinik tempatnya dilahirkan. Awalnya, kasus bayi meninggal usai jalani foto new born ini terungkap unggahan salah satu pengguna Instagram @nadiaanastasyasilveraDirinya tampak marah-marah kepada tenaga kesehatan (nakes) yang membantu proses melahirkan adik iparnya tersebut, hingga menyebabkan bayinya meninggal dunia.

Sebelumnya, bayi yang dilahirkan oleh Nisa atau adik ipar dari pengguna Instagram @nadiaanastasyasilvera tersebut memang terlahir prematur, berat badannya hanya 1,5 kilogram saja.

Namun, bukannya mendapatkan perawatan intensif, nakes justru membawa bayi untuk melakukan foto new born tanpa seizin pihak keluarga.

Diketahui, sang bayi lahir pada tanggal 13 November 2023 pada pukul 22.00 WIB di Klinik Alifa yang terlewat di daerah Tasikmalaya, Jawa Barat.

Namun, pada pagi hari pukul 8.00 WIB, nakes justru meminta pihak keluarga untuk pulang ke rumah.

"Jam 22.00 bayi lahir, jam 08.00 paginya bayi di suruh pulang tanpa ada surat kepulangan,Tanpa ada surat keterangan sehat dan bisa dirawat di rumah. Adik saya bayar juga ga pakai kuitansi pembayaran," sambungnya.

Baca Juga: Kronologi Bayi 1,5 Kg Meninggal Dunia Usai Foto New Born Klinik di Tasikmalaya, Ini Faktanya

Setelah pulang ke rumah, bayi Nisa yang memiliki berat badan 1,5 kilogram tersebut meninggal dunia pada Selasa, 14 November 2023 malam.

Tentu hal ini membuat ia dan keluarganya merasa tidak ikhlas dengan kepergian buah hatinya.

"Lahir gaada surat lahir, pulang gaada surat kepulangan, meninggal gaada surat kematian. Astagfirullah biadab, klinik Alifa," tulisnya.

Namun, pada tanggal 16 November 2023, diketahui pihak klinik tempat Nissa melahirkan tiba-tiba mengirimkan video, bahwa sang bayi yang baru saja meninggal tersebut sebelumnya telah melakukan sesi foto new born oleh pihak klinik.

Dari sanalah pihak keluarga mulai curiga dengan tindakan-tindakan yang dilakukan oleh nakes pada bayi Nisa tersebut, hingga beberapa fakta akhirnya terkuak.

Bahkan, sebelum melahirkan, Nadia mengungkapkan bahwa adik iparnya mendapat perlakuan kurang baik dari para petugas kesehatan di klinik tersebut.

"Jadi, adik saya, ibu yang melahirkan di sana tidak direspons dengan baik," ujar Nadia Anastasia, yang merupakan kakak pasien, beberapa waktu lalu. 

Bahkan, pada saat itu, bidan seringkali main handphone daripada memperhatikan kondisi dari pasiennya, yang menyerahkan beberapa tugasnya kepada mahasiswa yang sedang praktik di klinik tersebut.

Tidak berhenti di situ, saat bayi lahir dengan berat badan hanya 1,5 kilogram, ia tidak mendapatkan perawatan intensif seperti yang seharusnya.

Baca Juga: Viral! Bayi Laki-laki 5 Bulan di Sumatera Barat 'Hamil', USG Tunjukkan Janin dalam Kondisi Hidup

Bayi yang terlahir prematur tersebut juga tidak diletakkan di inkubator, dan membawa bayi tersebut untuk melakukan sesi foto new born serta membuat konten untuk klinik tersebut tanpa seizin pihaknya.

"Bayi 1,5 kilogram kalian beginilah tanpa ada izin dari pihak keluarga. Yang seharusnya bayi ini di incubator dan diberikan perawatan yang intensif malah kalian buat review dan konten, dimana hari nurani kalian? Ini manusia loh bukan binatang," ucapnya.

Tidak hanya itu, rupanya bayi tersebut juga dimandikan oleh pihak klinik. Padahal semestinya untuk bayi yang kategori prematur harus selalu dalam suhu ruang yang hangat.

Bayi 1,5KG di mandikan !!!!!!!!! Di foto2 di video2 untuk review dan konten !!!!!!!! Nyawa di bayar nyawa” ungkapnya.

Atas peristiwa ini, pihak keluarga telah melaporkan klinik tersebut ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya pada Kamis, 16 November 2023.

Pihaknya, juga mengaku telah memaafkan pihak klinik. Namun, menurutnya proses hukum harus tetap berlanjut karena untuk memberikan efek jera pada pada nakes yang lalai akan tugasnya.

"Kami dan keluarga tahu dan sadar diri ini takdir dari Allah, semua skenario Allah, kami sudah ikhlas, tetapi kami tidak bisa terima proses dan perjalanan menuju takdir tersebut. Kalau saja bidan sudah menolong adik saya lahiran dengan pelayanan yang terbaik, kalau saja bidan-bidan di @klinikalifa sudah memberikan perawatan yang intensif kepada bayi, kami tidak akan seperti ini. Pasti kami akan sadar dan menerima takdir tersebut tanpa ada tindakan-tindakan kami yang seperti ini. Kami manusia bukan binatang, jangan mentang-mentang kalian punya banyak uang dengan seenaknya memperlakukan kami tidak baik. Kami berharap dengan adanya kejadian ini dan akan tetap kami proses ke tahap-tahap berikutnya itu agar tidak ada lagi kejadian yang serupa, apalagi sampai ada korban yang meninggal. Secara manusiawi kamu sudah memaafkan, karena Allah juga maha pemaaf, tapi kami akan tetap menjalani proses," sambungnya.

Kasus bayi meninggal ini juga untuk mengingatkan para nakes dan masyarakat luas agar selalu memperhatikan kondisi kesehatan dari sang buah hati, dan selalu mengerti mana yang baik dilakukan dan yang tidak semestinya dilakukan.***

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: Instagram @nadiaanastasyasilvera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah