Network
ZONABANTEN.com – Mulai Jumat, 11 September 2020, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumsel melakukan verifikasi data hasil Sensus Penduduk Online 2020 (SP 2020).
Verifikasi data kependudukan ini bertujuan untuk memperbaiki kemungkinan kesalahan saat penginputan saat sensus penduduk online yang dilakukan beberapa bulan yang lalu.
Verifikasi ini sekaligus untuk memastikan tidak terjadi perubahan data sejak sensus online dimulai hingga pendataan lapangan saat ini.
Baca Juga: Lima Tips Membangun Rasa Percaya Diri Pada Anak
Demikian diungkapkan oleh Kepala BPS Sumsel Endang Tri Wahyuningsi saat melakukan verifikasi data kependudukan yang dimulai dari kediaman pribadi Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya, Jum'at ini.
"(Verifikasi ini) tujuannya untuk memastikan keberadaan penduduk itu,"ujar Endang.
“Data yang digunakan yakni data dari SP 2020 yang telah dilakukan sebelumnya ditambah data dari Disdukcapil yang disebut daftar penduduk yang harus kita verifikasi keberadaannya apakah sesuai dengan SLS ata RT nya atau tidak, apakah sudah meninggal, atau ada penambahan sehingga menghasilkan jumlah penduduk, jumlah penduduk menurut komposisi atau wilayah dan kepemilikan NIK," jelas Endang.
Baca Juga: HP Realme 7 dan 7i Rilis 17 September , Cek Spesifikasi Disini !
Ia menambahkan, verifikasi yang dilakukan tersebut meliputi nama penduduk, jenis kelamin, usia, nomor Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan NIK.
"Yang diverifikasi adalah keberadaan dari Kepala Keluarga dan anggota keluarganya sesuai data kependukan yang ada di kita,” jelas Endang.
