SKI: Kentongan Bambu itu Simbol Gerakan Perubahan di Berbagai Daerah

- 6 November 2023, 19:13 WIB
Wasekjen Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI) Solihin Nurodin
Wasekjen Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI) Solihin Nurodin /SKI

ZONABANTEN.com - Kentongan bambu yang sudah lama ditinggalkan, kini mulai banyak dipergunakan kembali di berbagai pelosok pedesaan.

Bunyi kentongan seringkali dimaknai sebagai tanda alarm, sinyal komunikasi jarak jauh, morse, pengumuman maupun tanda bahaya.

Menurut ketua Majelis Nasional Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI) Untoro Hariadi, kentongan itu alat komunikasi. “Alat komunikasi itu wataknya harmoni dan untuk menyampaikan maksud secara massal agar diterima dimana komunitas itu setara,” ujarnya dalam acara Suara Reboan beberapa waktu lalu.

Begitu mendengar bunyi kentongan, warga menangkap adanya pesan yang ingin disampaikan secara luas.

Di Tasikmalaya, SKI yang merupakan organisasi pendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar beberapa waktu lalu membuat gerakan kentongan perubahan.

Baca Juga: Pemprov Banten Salurkan Bansos Rp3,45 Miliar untuk Ribuan Warga Kabupaten Serang, Plus Beras dan Ikan

Yakni menyediakan berbagai kentongan bambu di seluruh desa Jawa barat bagian Selatan dan membunyikannya serentak saat pelaksanaan musyawarah Reboan.

“Ini menjadi simbol dimulainya gerakan perubahan dengan bunyi kentongan tersebut. Dan menghadirkan kentongan juga sebagai bentuk dukungan kami kepada pengrajin bambu yang saat ini sudah kesulitan untuk bergerak karena produk-produk yang berasal dari bambu kini sudah tergantikan dengan bahan lainnya,” kata wasekjen SKI Solihin Nurodin.

Ia menambahkan gelaran kegiatan musyawarah Reboan amat disambut oleh masyarakat karena hal ini mempererat hubungan antar warga dan masyarakat dapat berdiskusi mengenai persoalan setempat dan harapannya pada kandidat capres-cawapres.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x