Kata ‘ikatan’ sendiri merupakan usul yang dikemukakan oleh Dr. R. Soeharto. Dalam periode pengurusan IDI ini, Dr. Tan Eng Tie selaku bendahara IDI, ditugaskan membeli gedungg IDI di Jalan Sam Ratulangie, Jakarta.
Gedung tersebut dibeli dari seorang warga negara Belanda seharga Rp300.000. Sejak itulah, pengurus besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) melayarkan bahtera organisasinya di tempat tersebut.***