Bantuan Sembako Dialihkan jadi BLT kepada Masyarakat, Itu Usul Hidayat Nur Wahid

- 7 September 2020, 10:50 WIB
Ilustrasi sembako untuk bantuan sosial (bansos) Covid-19.
Ilustrasi sembako untuk bantuan sosial (bansos) Covid-19. /ANTARA

ZONABANTEN.com - Bantuan sembako dinilai tidak akan terlalu efektif dalam mendorong daya beli. Alhasil, tidak terjadi transaksi ekonomi di masyarakat.

Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid.

Ia lantas meminta Kementerian Sosial untuk mengalihkan bantuan-bantuan sembako menjadi bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat.

Baca Juga: Dasar Apes, Usai Didiskulifikasi dari US Open, Djoker juga Kena Denda

"Sebagian penjual toko kelontong mengeluhkan tidak laku karena warga mempunyai stok sembako yang melimpah dari bantuan pemerintah yang didrop langsung dari para rekanan mereka, dan diambil dari pusat grosir besar, yang terhubung dengan modal berputar di kota maupun impor dari luar Indonesia," kata Hidayat, Senin, 7 September 2020, seperti dikutip dari rri.co.id.

Politisi PKS ini mengungkapkan, bila skema bantuan itu diubah ke dalam bentuk tunai, maka hal itu meningkatkan aktivitas ekonomi di masyarakat lokal secara langsung.

Menurutnya, bila hal itu dilakukan, pada kuartal III 2021 mendatang Indonesia terhindar dari ancaman resesi, dan dampak buruk yang bisa berkepanjangan.

Baca Juga: Ruhamaben Klaim Paling Tahu Bagaimana Tingkatkan PAD lewat BUMD di Tangsel

Ia mengingatkan, konsumsi masyarakat pada kuartal II-2020 terkontraksi 5,51 persen termasuk untuk pengeluaran harian seperti makanan dan minuman.

"Dibutuhkan bantuan langsung tunai dari pemerintah untuk tingkatkan daya beli. Dengan catatan Kemensos harus terus memperbaiki akurasi data penerima bansos, serta laksanakan juga hasil evaluasi distribusi bantuan, agar tak terulang lagi masalahnya pada perode berikutnya," pungkasnya.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x