Pertama, solidaritas, kesetaraan, dan inklusivitas sebagai prinsip bersama. Kedua, prioritas pada kerjasama konkret yang disesuaikan dengan kebutuhan penerima.
Ketiga, kerangka kerjasama yang tangguh dan dinamis untuk menghadapi tantangan-tantangan ke depan.
Selain itu, Indonesia juga berkomitmen menyiapkan dana hibah untuk dimanfaatkan bagi kepentingan negara kepulauan dan negara berkembang.
“Indonesia ingin mengajak seluruh negara yang hadir, marilah kita tetap memilih untuk terus menjalin kesatuan dan terus menjalin kolaborasi, walaupun di tengah kondisi dunia yang terbelah. Let us walk and work together,” tandas Presiden.
Dalam pembukaan KTT AIS Forum 2023 tersebut, Presiden turut didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf)/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.***